by INBIO
Di era sekarang ini mulai bermunculan berbagai istilah yang memiliki definisi yang hampir mirip dan tak jarang istilah baru ini membuat bingung para pendengar dan pembacanya dan bahkan tidak dapat membedakan antara istilah satu dan istilah lainnya. Di sini kita akan coba memahami dua istilah yang sedang tren di kalangan para remaja khususnya para pemuda yang mulai memasuki dunia kerja, yaitu Talenta dan Passion.
Jika dilihat secara sekilas kedua istilah ini hampir sama, yaitu mengarah pada kemampuan seseorang. Namun saat ditinjau lebih dalam ternyata ada perbedaan mencolok di dalam kedua istilah ini.
1. Talenta (Innate skills that you’re born with)
yaitu kemampuan yang tidak diminta, tidak dicari, tapi melekat dalam diri sejak lahir. Contohnya, memiliki suara yang bagus sejak lahir. Nah, itu yang dinamakan talenta. selanjutnya kembali kedapa individu masing-masing, apakah mau dikembangkan jadi kekuatan? Silahkan. Apakah itu sebuah passion? Belum tentu otomatis orang yang memiliki suara bagus sejak lahir suka menyanyi. Bisa jadi suara bagus, tapi tidak suka tampil di depan public, akhirnya suara bagus dipakai jadi impersonator, jadi voice over talent, it’s your call.
2. Passion (What you loving doing + what you’re good at)
Passion itu biasanya berawal dari kecintaan terhadap sesuatu (suatu bidang, suatu aktivitas, suatu industry) tapi tidak berhenti disana. Meminjam inspirasi dari Kak Ika Natasa dalam podcast Thirty Days of Lunch: “Kalau kau punya kelancangan untuk menyebut itu passion, jangan cuman bilang kau suka melakukannya, tapi kau juga pengin untuk jadi yang terbaik dalam hal itu. Jangan tanggung!”
Sudah ada begitu banyak buku, podcast, video YouTube, seminar dan post Instagram yang membahas tentang talenta dan passion bahkan ada beberapa ajang yang disiarkan di Televisi menampilkan berbagai talenta dan tentunya terdapat begitu banyak seruan yang mengatasnamakan passion, sehingga tak jarang generasa saat ini mengatakan “Gue kayaknya mau cabut dari kerjaan gue, soalnya gue udah nggak enjoy. Udah gak passion lagi”. mungkin kita perlu mendalami makna dari quotes berikut:
“You strength is (not) what you’re good at. It’s what you enjoy the most. It’s your passion”
(Rene Suhardono. Your Job is Not Your Career, 2010)
“Your strength is not what you’re good at. They are activities that strengthen you. It draws you in, it makes time fly by while you’re doing it, and it makes you feel strong”
(Marcus B. dan Donald O. Clifon, Now, Discover Your Strength, 2001)
Kedua quotes ini adalah salah satu premis utama dari masing-masing buku, dari masing-masing penulis. Tapi pada dasarnya, ini merupakan premis yang mirip: Kita sebaiknya tidak fokus mengembangkan kekurangan kita, tapi fokus mengembangkan apa yang kita nikmati, apa yang membuat kita merasa kuat/berdaya, karena di sinilah potensi pertumbuhan yang paling besar. Same premise, different writer, different time.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.