by INBIO
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga bisa diproduksi oleh semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar hak paten.
Perlu diketahui terlebih dahulu sebelumnya, bahwa obat generik pun sebenarnya terbagi menjadi 2 jenis yang berbeda. Yakni obat generik bermerk dan obat generik berlogo. Obat generik sendiri sebenarnya merupakan obat yang sudah habis masa patennya. Oleh sebab itulah jenis obat tersebut dapat di produksi oleh hampir seluruh perusahaan farmasi yang ada tanpa harus membayar royalti.
Sebenarnya, khasiat obat generik sendiri tidak kalah bagus dari obat paten. Karena obat generik juga memiliki kandungan zat aktif serta tingkat efektivitas yang sama dengan obat paten. Hanya saja karena kondisinya tersebut, obat generik dapat dijual dengan kisaran harga yang jauh lebih murah. Mengapa demikian? Karena ada dua faktor yang mempengaruhi hal tersebut, yakni karena memproduksi obat generik tidak membutuhkan biaya untuk riset atau penelitian serta tidak membutuhkan biaya untuk pematenan obat.
- Obat Generik Berlogo (OGB)
OGB atau obat generik berlogo adalah obat yang dinamai sesuai dengan kandungan zat aktif yang dimiliki. Obat generik berlogo (OGB) adalah obat yang umumnya hanya menampilkan logo “Generik” tanpa mencantumkan nama farmasi atau perusahaan tempat obat tersebut diproduksi. Obat generik berlogo tidak memiliki biaya promosi, sehingga memiliki harga jual yang relatif terjangkau. Contohnya pada obat antibiotik seperti amoksisilin. Pada obat generik berlogo atau OGB, maka nama pada kemasannya adalah Amoksisilin tanpa ada nama lain di bagian belakang nama obat tersebut.
- Obat Generik Bermerk (branded generic)
Sedangkan obat generik bermerk adalah obat generik yang dinamai sesuai dengan keinginan dari produsen farmasi yang memproduksinya. Obat generik bermerek (branded generic) adalah jenis obat generik yang mencantumkan nama farmasi atau perusahaan tempat obat tersebut diproduksi. Obat generik bermerek biasanya memiliki harga jual yang relatif lebih tinggi, meski kandungan di dalamnya serupa dengan obat generik berlogo (OGB).Contohnya pada obat antibiotik seperti amoksisilin di atas tadi. Misalnya sebuah perusahaan SX memproduksi obat tersebut, maka nama pada obat tersebut akan menjadi Amoksisilin SX pada kemasannya.
Perbedaan Obat Generik Berlogo dan Obat Generik Bermerk
Sebenarnya kedua jenis obat tersebut memiliki kandungan zat aktif serta tingkat efektivitas yang sama. Hanya saja berbeda dari sisi kemasan obat. Dimana obat generik berlogo biasanya hanya akan menggunakan kemasan yang sederhana, sedangan obat generik bermerk akan menggunakan kemasan yang lebih baik sesuai dengan keinginan produsennya. Sedangkan perbedaan lainnya terletak pada beberapa zat tambahan serta zat pelarut yang digunakan pada racikan obat tersebut. Pada sebagian jenis obat generik bermerk, biasanya akan ditambahkan zat yang akan mengurangi aroma yang kurang sedap dari obat.
Pengertian Obat Paten
Berbeda dengan obat generik, obat paten adalah obat baru yang diproduksi serta dipasarkan oleh sebuah perusahaan farmasi yang sudah memiliki hak paten terhadap produksi obat baru tersebut. Hal tersebut tentu saja dilakukan menurut serangkaian uji klinis yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan farmasi tersebut. Tentunya disesuaikan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Sehingga obat yang telah diberikan hak paten tersebut tidak dapat diproduksi hingga dipasarkan oleh berbagai perusahaan farmasi lainnya tanpa seizin perusahaan farmasi yang memiliki hak paten.
Hak paten tersebut diketahui berlaku hingga 20 tahun. Dan saat masa hak paten tersebut habis, maka pihak perusahaan farmasi pun tidak dapat memperpanjangnya. Namun jenis obat tersebut dapat diproduksi kembali oleh perusahaan farmasi lain dalam bentuk obat generik bermerk atau obat generik berlogo.
Apakah Obat Paten Lebih Ampuh dari Generik?
Banyak orang yang beranggapan bahwa obat paten lebih baik dibanding obat generik, karena obat generik memiliki harga yang murah sehingga kualitasnya juga rendah. Namun, hanya karena harganya lebih murah, bukan berarti obat generik tidak lebih baik dari obat paten.
Obat generik juga memiliki kemampuan yang sama baiknya dengan obat paten dalam mengobati penyakit. Bahan aktif yang digunakan juga sudah terbukti ampuh dalam melawan penyakit. Keamanan obat generik pun sama dengan obat paten.
Keduanya sama-sama aman untuk digunakan dan memiliki efek samping yang serupa. Efektivitas obat paten dan generik juga dikatakan sama, asalkan dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan tergantung dengan kondisi tubuh Anda.
Nah, kini Anda sudah tahu beda obat generik dan paten. Ingat, obat yang harga murah belum tentu berkualitas buruk. Baik obat paten dan generik sama-sama berkualitas asalkan dikonsumsi dengan tepat. Itulah beberapa perbedaan obat paten dan generik yang dapat diketahui. Kesimpulan yang bisa diambil dari ulasan di atas: “obat dengan harga murah belum tentu memiliki kualitas yang rendah”. Untuk itulah sebaiknya Anda dapat lebih bijak dalam memilih jenis obat yang akan di konsumsi. Selain bijak, juga jangan sembarang dalam memilih obat konsultasikan lah terlebih dahulu ke Apoteker.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.