by INBIO
Menggunakan masker wajah dapat mengurangi penyebaran penyakit, tetapi juga dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi melalui ekspresi wajah dan mendengar suara pembicara. Penting untuk mengetahui bagaimana solusinya.
Komunikasi Nonverbal Bisa Membantu
Orang biasanya berkomunikasi tatap muka secara verbal, dengan kata-kata, tetapi juga secara nonverbal, dengan ekspresi wajah, misalnya dengan tersenyum saat menyapa teman. Karena masker menyembunyikan sebagian besar wajah, mengekspresikan diri dengan mata dan dahi akan lebih membantu.
Aktivitas otot di sekitar mata berbeda antara orang yang memakai masker dengan yang tidak memakai masker, terutama ketika mereka diminta untuk tersenyum, berbicara, dan membaca dengan keras. Para peneliti mencatat sinyal listrik dari aktivitas otot melalui sensor pada kulit di atas kelompok otot tersebut memberikan elektromiogram (EMG). Sinyal dari orbicularis oculi, otot yang menutup kelopak mata dan dapat mempengaruhi dahi, pelipis, dan pipi, secara signifikan lebih besar pada saat memakai masker dibandingkan dengan kondisi tanpa masker. Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengenakan masker, secara spontan meningkatkan ekspresi di sekitar mata.
Kontak Mata Menjadi Lebih Penting
Dalam situasi sosial, kontak mata dengan orang lain dapat menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dengan ramah. Faktor biologis di balik kontak mata termasuk distimulasi oleh hormon oksitosin, yang terkait dengan perhatian dan keterikatan, dan daerah otak tertentu yang meresponsnya. Seorang ahli saraf dari University of Cambridge, Bonnie Auyeung, menemukan bahwa hormon oksitosin meningkatkan jumlah kontak mata seorang pria terhadap pewawancara selama wawancara singkat ketika arah pandangan mereka direkam. Ini juga ditemukan pada pria yang dengan beberapa gejala spektrum autistik, yang mungkin cenderung menghindari kontak mata. Daerah otak tertentu yang merespon selama tatapan langsung sedang dieksplorasi oleh peneliti lain, menggunakan metode canggih pemindaian otak.
Mendengar Kata-kata Pembicara
Jika Anda kesulitan memahami pembicaraan orang lain yang mengenakan masker, Anda tidak sendirian. Menurut Sarah Sydlowski, audiolog di Cleveland Clinic (2020), masker dapat memengaruhi kejernihan suara karena pada dasarnya, masker meredam volume suara Anda dan itu menyebabkan pengurangan nada suara menjadi lebih rendah, seperti konsonan yang memulai dan mengakhiri kata dan memberinya makna. Kondisi ini hampir sama dengan salah satu jenis gangguan pendengaran yang paling umum dan menjadi pengalaman hampir semua orang saat ini tentang bagaimana rasanya hidup dengan gangguan pendengaran. Jadi kita semua merasa sedikit frustrasi.
Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Lebih Jelas?
Dr Sydlowski mengatakan berbicara lebih keras biasanya tidak terlalu membantu saat mengenakan masker. Tetapi meningkatkan volume suara hanya sedikit membantu. Sebenarnya yang lebih membantu dalam berkomunikasi saat mengenakan masker adalah dengan berbicara dengan sangat lambat dan jelas dan untuk benar-benar mengucapkan setiap kata dengan jelas karena masker meredam segalanya.
Ketika seseorang tidak mendengar kita, kecenderungan alami kita adalah mengatakan hal yang sama lagi, mungkin lebih keras. Terkadang, sebenarnya lebih baik untuk mengklarifikasi dengan mengulangi apa yang Anda katakan. Untuk pendengar yang sedang berusaha untuk memahami yang dibicarakan, alih-alih hanya mengatakan “Apa?”, bantu pembicara memahami bagian mana yang tidak jelas terdengar. Dengan cara ini mereka dapat mengklarifikasi bagian yang kurang jelas dengan lebih efektif, dan hal ini sangat membantu. Kita memang menjadi kehilangan banyak informasi visual dengan mengenakan masker karena kita tidak dapat melihat mulut satu sama lain. Memandang seseorang saat berbicara membuat mereka tahu bahwa kita benar-benar memperhatikan mereka, dan ini sangat penting karena mereka merasa dipedulikan. Pembicara yang baik seharusnya berhenti di antara frasa dan bukannya berbicara terus menerus tanpa jeda.
Dr. Sydlowski melanjutkan bahwa sebagian besar komunikasi yang jelas dengan menggunakan masker, terutama kepada orang-orang yang mungkin memiliki gangguan pendengaran, yang umumnya mempengaruhi suara bernada tinggi, hanya menyadari bahwa ada sesuatu yang terjadi, sesuatu yang nyata, dan itu memengaruhi kita semua dan bahwa kita semua perlu sedikit lebih sadar untuk memperlambat dan berbicara dengan jelas, terutama ketika melibatkan jarak yang lebih besar.
Intinya, berbicaralah dengan lambat dan akulturasi yang jelas.
Sumber: MSN
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.