Konferensi Internasional Keberlanjutan Ekonomi Jakarta ke-4 (JESICA) yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-14 November 2024 menjadi momen penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global masa depan. Dengan tema "Integrating Green Innovation for Sustainable Economic Growth Engaging the Audience" konferensi ini berfokus pada peran inovasi hijau sebagai kunci untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Dalam situasi dunia yang semakin kompleks, di mana perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan ketidaksetaraan ekonomi menjadi isu sentral, JESICA 2024 hadir untuk memfasilitasi dialog dan kolaborasi antar-pemangku kepentingan untuk mencari solusi inovatif yang mampu menciptakan keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Perubahan signifikan dalam lanskap ekonomi global saat ini menunjukkan bahwa inovasi hijau tidak lagi hanya sekedar wacana, tetapi telah menjadi kebutuhan mendesak. Dalam konteks ini, JESICA 2024 bertujuan untuk menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pembuat kebijakan, akademisi, pemimpin bisnis, hingga praktisi dari berbagai sektor, untuk berdiskusi tentang jalur-jalur yang memungkinkan integrasi inovasi hijau dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak negatif dari perubahan iklim, semakin jelas bahwa solusi ekonomi yang mengutamakan keberlanjutan tidak dapat ditunda lagi.

Tema yang diusung oleh JESICA 2024 menggarisbawahi pentingnya solusi inovatif untuk mewujudkan ekonomi yang tidak hanya tumbuh tetapi juga menjaga lingkungan. Inovasi hijau, yang mencakup teknologi ramah lingkungan, sistem pertanian berkelanjutan, serta kebijakan-kebijakan yang mendukung keberlanjutan, menjadi inti dari diskusi di konferensi ini. Semua ini bertujuan untuk mengarahkan perkembangan ekonomi ke arah yang lebih bertanggung jawab secara ekologis dan sosial, sehingga ekonomi yang dibangun tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek tetapi juga mampu menjaga ekosistem bumi untuk generasi mendatang.

Konferensi JESICA 2024 juga memiliki beberapa tujuan utama yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini. Salah satu tujuannya adalah mempromosikan inovasi hijau sebagai penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam berbagai sektor, inovasi hijau telah terbukti memberikan dampak positif, baik dalam hal efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, maupun penciptaan model bisnis yang lebih ramah lingkungan. Diskusi pada konferensi ini diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan mempercepat adopsi inovasi hijau di berbagai industri.

Selain itu, JESICA 2024 juga bertujuan untuk menjadi platform pertukaran pengetahuan antara akademisi, pembuat kebijakan, dan para pemimpin industri mengenai inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang sudah dan akan diterapkan di berbagai belahan dunia. Konferensi ini memberikan ruang bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan hasil penelitian yang relevan, sehingga diharapkan dapat tercipta solusi-solusi baru yang dapat diterapkan di skala yang lebih luas. Keterlibatan berbagai pihak dari berbagai latar belakang memungkinkan terjadinya sinergi yang kuat dalam pencarian solusi untuk tantangan keberlanjutan global.

Tujuan lain dari konferensi ini adalah berbagi praktik terbaik dan studi kasus tentang inovasi hijau di berbagai sektor. Konferensi ini akan menampilkan berbagai contoh bagaimana sektor pertanian, energi, manufaktur, dan layanan keuangan telah berhasil menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya. Berbagai kasus tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri lain untuk menerapkan langkah-langkah serupa, sehingga keberlanjutan tidak hanya menjadi wacana tetapi juga diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari.

JESICA 2024 juga diharapkan menjadi wadah yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk membangun kerja sama dan jaringan yang lebih kuat dalam upaya mencapai tujuan keberlanjutan global. Kolaborasi yang terjalin dalam konferensi ini diyakini akan mampu mempercepat implementasi kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan hijau dan tanggung jawab lingkungan di berbagai sektor. Keterlibatan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif jangka panjang.

Selain itu, konferensi ini juga akan mengeksplorasi kerangka kebijakan yang mendorong pertumbuhan hijau dan tanggung jawab lingkungan. Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan bagi inovasi hijau, baik dalam bentuk insentif finansial maupun regulasi yang lebih ketat dalam hal perlindungan lingkungan. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, inovasi hijau dapat berkembang lebih pesat dan memberikan dampak positif yang lebih luas dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

Beberapa topik yang akan dibahas di JESICA 2024 mencakup berbagai aspek penting dari inovasi hijau dan keberlanjutan. Salah satunya adalah inovasi teknologi hijau, di mana peserta akan membahas teknologi terbaru yang dapat digunakan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi. Teknologi ramah lingkungan seperti energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, serta sistem pertanian berkelanjutan akan menjadi fokus utama dalam diskusi ini. Selain itu, topik lain yang akan dibahas meliputi pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, kebijakan ekonomi lingkungan, serta peran tanggung jawab sosial perusahaan dalam menciptakan ekonomi yang lebih hijau.

Dalam diskusi tentang kebijakan ekonomi, akan dibahas bagaimana kebijakan energi yang berfokus pada inovasi dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim. Kebijakan semacam ini diharapkan dapat diadopsi oleh negara-negara di seluruh dunia untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak merugikan lingkungan. Selain itu, isu-isu terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim juga akan menjadi topik penting yang diangkat dalam konferensi ini.

Topik tentang akuntansi hijau, pelaporan terintegrasi, serta kepemimpinan berkelanjutan akan membahas bagaimana perusahaan-perusahaan dapat menerapkan praktik-praktik keberlanjutan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Sistem manajemen yang ramah lingkungan, termasuk di bidang sumber daya manusia, pemasaran, dan rantai pasokan, akan dijelaskan secara mendalam untuk memberikan panduan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin bertransformasi menjadi lebih berkelanjutan.

Dalam konferensi JESICA 2024, akan hadir pembicara utama yang sangat berpengalaman di bidangnya, salah satunya adalah Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat dalam ekonomi dan kebijakan publik, Prof. Bambang akan memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kebijakan fiskal dan ekonomi dapat mendukung inovasi hijau. Beliau akan membahas bagaimana kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti pajak berbasis lingkungan atau insentif untuk energi terbarukan, dapat mendorong sektor-sektor industri untuk lebih peduli pada isu-isu keberlanjutan.

Selain Prof. Bambang, konferensi ini juga akan diisi oleh pembicara terhormat lainnya seperti Prof. Dr. Rajah Rasiah dari Universitas Malaya, Malaysia. Sebagai seorang ahli dalam bidang ekonomi pembangunan dan keberlanjutan, Prof. Rajah akan berbagi pandangan tentang bagaimana negara-negara berkembang dapat mengambil peran dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau. Beliau akan menjelaskan strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh negara-negara berkembang untuk memanfaatkan inovasi hijau demi mengatasi tantangan ekonomi dan lingkungan yang mereka hadapi.

Konferensi ini juga menghadirkan Prof. Dr. Gitte Heij dari Universitas Melbourne, Australia, yang merupakan seorang pakar dalam bidang keberlanjutan dan inovasi teknologi. Dalam sesinya, Prof. Gitte akan berbicara tentang pentingnya pendidikan, penelitian, dan inovasi dalam mendukung keberlanjutan ekonomi. Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk pemimpin masa depan yang memiliki visi keberlanjutan, dan Prof. Gitte akan mengulas bagaimana lembaga pendidikan dapat berperan dalam mengembangkan solusi-solusi hijau.

Dr. Sigit Pria Perdana dari École Polytechnique Fédérale de Lausanne juga akan hadir sebagai salah satu pembicara dalam konferensi ini. Dengan latar belakang di bidang teknologi dan inovasi, Dr. Sigit akan memaparkan bagaimana teknologi baru dapat menjadi kunci untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dalam sesi ini, beliau akan mengeksplorasi berbagai inovasi yang sedang dikembangkan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan bagaimana teknologi tersebut dapat diintegrasikan ke dalam kebijakan ekonomi.

Konferensi JESICA 2024 akan menjadi platform yang sangat menarik dan penuh wawasan untuk mendiskusikan masa depan keberlanjutan ekonomi melalui inovasi hijau. Dengan berbagai pembicara yang ahli dalam bidangnya, peserta akan mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang bagaimana ekonomi hijau dapat diwujudkan, serta langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sumber: The 4th Jakarta Economic Sustainability International Conference (JESICA) 2024

Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring