by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Anur Wahyu Ningtyas                 
1458 1 4
Sains dan Teknologi January 27 6 Min Read

Belajar Konsep Fisika dari Permainan yang sedang Vira, Lato-lato.




Lato-lato atau sering dikenal dengan nok-nok menjadi permainan yang sedang booming akhir-akhir ini. Permainan ini tidak hanya menjadi tren di kalangan anak-anak, tetapi juga merambah hingga orang dewasa, bahkan di segala kalangan masyarakat ikut meramaikan tren lato-lato. Permainan yang mempertemukan dua bandulan pendulum terbuat dari plastik polimer yang terhubung dengan seutas tali mulai viral menjelang akhir tahun 2022. Ternyata permainan lato-lato ini bukan hanya permainan yang ada di Indonesia. Permainan ini juga pernah menjadi tren di berbagai negara seperti Amerika Serikat yang dulunya sengaja dibuat untuk menjelaskan konsep Hukum Newton. Selain itu, di Negara Paman Sam, permainan ini pernah dikenal dengan sebutan ‘Bola dari Neraka’.

Lato-lato dimainkan dengan cara mengayunkan dua bandul sehingga keduanya saling memukul dan menghasilkan suara yang khas ‘tak tok tak tok’. Meski sederhana dan mudah dipahami, namun bermain lato-lato cukup menantang untuk dikuasai. Tahukah kamu, bahwa permainan lato-lato ternyata juga dapat menjadi media untuk mempelajari Fisika. Apa sajakah konsep Fisika yang dapat kita pelajari ketika bermain lato-lato? Dilansir dari Washington Post, lato-lato yang merupakan dua bola kecil berbahan plastik polimer yang digantung dan dikaitkan dengan seutas tali sebagai menjaganya, ketika dimainkan memungkinkan dua bola untuk saling beradu secepat mungkin dengan bunyi yang beruntun.

Konsep Fisika yang dapat kita pelajari dari bermain lato-lato yaitu yang pertama berkaitan dengan konsep Hukum 3 Newton, yang berbunyi:

“Jika benda satu mengerjakan gaya terhadap benda dua, maka benda dua akan mengerjakan gaya pada benda satu yang besarnya sama, tetapi dengan arah yang berlawanan dengan arah gaya dari benda.”

Hukum ini juga dikenal dengan hukum aksi-reaksi. Pada permainan lato-lato, Hukum 3 Newton akan tampak ketika kita memainkannya dengan sekali hentakan tangan, bola plastik akan memantul dan memukul bola lainnya secara beraturan.

Selain itu, konsep Fisika lain yang dapat kita pelajari dari permainan lato-lato yaitu tumbukan lenting sempurna. Tumbukan lenting sempurna terjadi ketika momentum dan energi kinetik setiap benda sebelum tumbukan sama dengan momentum dan energi kinetik setiap benda setelah tumbukan. Tumbukan lenting sempurna dikenal juga dengan Hukum Kekekalan Momentun. Hukum ini terjadi ketika dua benda yang berlawanan arah bertumbukan, maka benda tersebut akan berpisah dan kembali ke arah titik awal dengan kecepatan yang sama seperti sebelum bertumbukan. Akan tetapi, hukum kekekalan momentum dipengaruhi oleh massa dan kecepatan benda. Apabila dua bandul lato-lato memiliki massa yang berbeda, salah satunya lebih besar atau lebih kecil, maka lato-lato tidak bisa dimainkan dengan baik. Jadi, bermain lato-lato tidak hanya mengikuti tren yang sedang viral, tetapi juga dapat belajar konsep Fisika.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(1) Komentar

Image
Dedy Saputra Lubis 28 January 2023

GOOD!!!

Bagikan   

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.