by INBIO
Hortikultura berasal dari bahasa latin yakni “hortus” (tanaman kebun) dan “cultura/colere” (budidaya), sehingga bisa diartikan sebagai tanaman yang dibudidayakan di sekitar rumah atau kebun. Saat ini, pengembangan hortikultura bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan saja, tetapi juga berpotensi dalam dunia wisata atau yang dikenal dengan agrowisata.
Beberapa jenis komoditas hortikultura dan contoh tempat rekreasi berbasi agrowisata adalah:
1. Fruitkultura (hortikultura buah-buahan)
Fruitkultura adalah jenis komoditas hortikultura buah-buahan. Tanaman buah-buahan ada yang bersifat musiman karena hanya menghasilkan buah setahun sekali atau pada musim tertentu. Namun ada juga tanaman buah yang hanya dapat berbuah sekali saja dalam sekali tanam atau semasa hidupnya. Contohnya adalah pohon pisang. Selain itu, banyak juga tanaman buah disekitar kita yang dapat menghasilkan buah tidak hanya sekali tanam saja atau musiman, di antaranya adalah pohon jambu, mangga, rambutan, jeruk, dan strawberry.
Di Indonesia, sudah banyak para petani fruitkultura yang tidak hanya menghasilkan buah saja, tetapi juga membuka kunjungan sebagai tempat wisata. Salah satunya adalah Kebun Strawberry Upang yang berlokasi di Kampung Upang, Nagari Balingka, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Hal yang sangat menarik adalah pemilik kebun tidak memungut tiket alias gratis untuk wisatawan. Di sana pengunjung membeli strawberry yang dipetik sendiri atau olahan strawberry berupa jus dan selai. Agrowisata ini juga menyediakan paket edukasi anak dengan penawaran paket hanya Rp 35.000/orang. Paket edukasi ini terdiri dari:
Wow, menarik bukan? Tidak hanya berwisata, tetapi juga mendapatkan ilmu dan oleh-oleh dengan biaya yang sangat terjangkau.
2. Olerikulture (hortikultura sayur-mayur)
Jenis tanaman olerikultura atau biasa disebut dengan tanaman sayur ini banyak sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan jenis tanaman ini menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia di bidang pangan karena banyak sekali terdapat kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Tanaman sayur ini ada dua jenis yaitu tanaman sayuran tahunan atau bisa dipanen selama tanaman tersebut hidup. Contohnya komiditas olerikulture adalah petai, jengkol, melinjo, ubi atau singkong, dan lain-lain. Selain itu ada juga tanaman sayuran musiman, yang termasuk dalam kategori tanaman ini diantaranya, tanaman kangkung, wortel, kacang panjang, kol, kubis, cabai dan lain-lain.
Salah satu komoditas olerikulture yang berpotensi di bidang agrowisata adalah Taman Sayur Limbangan yang terletak di Gondang, Semarang. Di sana, kita bisa ikut berpartisipasi berccocok tanam, berfoto di spot instagenik bahkan mencicipi olahan sayuran yang tersedia di pondok makan. Lokasi Taman Sayur juga dilengkapi berbagai wahana yang membuat suasana liburan semakin mengasyikkan. Tiket masuk Taman Sayur sangat murah, mulai dari Rp 5.000 saja.
3. Tanaman bunga (florikulture)
Florikultura atau tanaman bunga adalah jenis tanaman hortikultura yang digunakan sebagai tanaman hias. Dalam penanamannya tanaman hias ini ada yang langsung ditanam di tanah langsung atau taman dan ada pula yang ditanam di pot. Semua fungsi dari tanaman ini sebenarnya sama, yaitu untuk menambah nilai estetika dalam suatu taman atau ruangan. Berdasarkan tempat tinggalnya, ada juga tanaman bunga yang memiliki ciri khas tidak bisa tumbuh di tanah dan harus tumbuh di tumbuhan lain atau dengan media lain selain tanah, contohnya adalah tanaman anggrek.
Salah satu tempat wisata yang mengangkat konsep florikultura adalah Griya Anggrek yang terdapat di Kebun Raya Bogo. Anggrek yang terdapat di sana merupakan hasil eksplorasi dari berbagai daerah di belahan bumi, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar negeri. Tidak sekedar melihat keindahan, tetapi juga diberikan edukasi terkait bunga anggrek. Jika pengunjung minat mengadopsi bunga anggrek tersebut, maka juga disediakan penjualan bunga anggrek mulai dari bibit dengan harga yang bervariasi.
4. Biofarmaka (hortikultura obat-obatan)
Biofarmaka atau bisa juga disebut sebagai tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pembuat obat-obatan dan bisa juga digunakan sebagai bahan tambahan pada bumbu masakan. Contoh tanaman ini adalah jahe, lengkuas, temulawak, kayu manis, serai, brotowali, dan lain-lain.
Agrowisata Sidomuncul yang terletak di Klepu, Ungaran merupakan salah satu tempat wisata bertema biofarmaka yang didirikan PT Sidomuncul. Tempat wisata ini secara gratis terbuka untuk organisasi-organisasi yang sudah memberikan permohonan surat kunjungan. Di tempat ini, kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang segar, berbagai macam tanaman obat dan juga berbagai minuman yang diracik dari tanaman biofarmaka dan berkhasiat baik untuk kesehatan. Jalan-jalan sekaligus menjaga kesehatan, bukan?
Nah, apakah kamu tertarik mengunjungi tempat wisata yang mengangkat konsep agrowisata dari komoditas hortikultura? Komoditas jenis apa yang menarik perhatianmu?
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.