by INBIO
Pengabdian kepada masyarakat merupakan satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfungsi sebagai wadah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Oleh sebab itu, tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas pada tanggal 19 Oktober 2022 lalu, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada guru di SMPN 32 Padang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Diabetes Melitus, sumber karbohidrat sebagai salah satu upaya untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes melitus. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan kadar gula darah untuk deteksi dini Diabetes Melitus.
Kegiatan yang dilakukan di SMPN 32 Padang kali ini mengambil tema, “Cegah Diabetes Melitus melalui Pengenalan Sumber Karbohidrat dan Pemeriksaan Kadar Glukosa”. Diabetes melitus merupakan kondisi peningkatan kadar glukosa akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Indonesia menempati peringkat ketujuh di dunia untuk jumlah penderita diabetes melitus serta memiliki angka kendali glukosa darah yang rendah. Kota Padang termasuk daerah dengan kasus diabetes melitus yang cukup tinggi dengan total kasus 9471 orang.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan oleh apt. Elsa Badriyya, M. Si selaku ketua pengabdian masyarakat untuk memperkenalkan diabetes melitus dan sumber-sumber karbohidrat. Dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama anggota pengabdian lainnya yaitu Prof. Dr. apt. Almahdy A., apt. Rahmi Yosmar, M. Farm, apt. Lailaturrahmi, M. Farm., apt. Annisa Fauzana M. Farm., dan apt. Dita Permatasari, M. Farm. “Anjuran makan pada penderita diabetes melitus sama dengan anjuran makan sehat pada umumnya, namun kita bisa memilih jenis karbohidat dengan indeks glikemik yang rendah. Karbohidrat dengan indeks glikemik rendah akan meningkangkat gula darah secara perlahan yang tentunya akan lebih baik dikonsumsi oleh pasien Diabetes Melitus” jelas apt. Elsa saat memberikan pemaparan.
Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar gula darah melalui darah kapiler yang diambil dari pembuluh darah yang halus seperti di ujung jari tangan. Peserta tampak bersamangat untuk melakukan pemeriksaan sehingga dapat mendeteksi secara dini risiko Diabetes Melitus. Seseorang dikatakan beresiko mengalami Diabetes Melitus jika kadar glukosa darah ≥200 mg/ dL (sewaktu) dan ≥100 mg/dL (puasa) untuk sampel darah kapiler.
Kegiatan ini disambut antusias oleh guru SMPN 32 Padang. Sebanyak 43 orang peserta hadir dalam kegiatan tersebut, kegiatan pengabdian ini tentu juga terlaksana dengan bantuan Kepala Sekolah SMPN 32 Padang Ibu Dra. Doris Yelniwetis. Dari kegiatan ini diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta pengabdian, dan nantinya dapat menyebarkan informasi yang diperoleh ke warga sekitar sekolah serta siswa yang beliau ajarkan. Salah satu perwakilan peserta menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pengabdian karena telah bersedia melaksanakan kegiatan pengabdian ini.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.