by INBIO
Penurunan kognitif subjektif (Subjective Cognitive Decline/SCD) adalah kondisi awal yang bisa mengarah pada neurodegenerasi, dan sering kali disertai dengan kecemasan atau depresi. Dalam studi ini, para peneliti menguji efektivitas program berbasis aplikasi mobile terhadap individu berusia 50–65 tahun yang mengalami SCD serta tingkat kecemasan yang tinggi. Tujuannya adalah mengevaluasi dampak intervensi digital terhadap aspek psikologis, sistem kekebalan tubuh, serta konektivitas otak.
Sebanyak 103 partisipan dibagi secara acak ke dalam dua kelompok: satu menjalani program aplikasi selama tiga minggu, dan satu lagi menjadi kelompok kontrol (waitlist). Program digital ini dirancang untuk memperbaiki kesehatan mental melalui pendekatan interaktif. Evaluasi dilakukan dengan mengukur gejala psikologis, analisis biomarker imunologi, serta pemindaian otak menggunakan resting-state functional connectivity (rsFC) pada sebagian partisipan.
Hasilnya cukup mencolok. Kelompok yang mengikuti program aplikasi menunjukkan penurunan signifikan pada mediator proinflamasi seperti TNF-α, IL-17, IL-23, MCP-1, IFN-γ, dan IL-12. Di saat yang sama, mereka juga mengalami peningkatan signifikan dalam hal suasana hati, ketahanan mental (resilience), dan rasa kesejahteraan umum. Perubahan positif ini bahkan tetap terlihat hingga tiga minggu setelah program berakhir.
Dari sisi otak, pemindaian rsFC menunjukkan adanya peningkatan konektivitas antara area frontal dan limbik — wilayah yang berperan penting dalam regulasi emosi. Secara khusus, area insula muncul sebagai pusat penghubung yang penting, menjadi jembatan antara perubahan psikologis dan respons imunologi. Ini menunjukkan bahwa peningkatan fungsi otak memiliki hubungan langsung dengan perbaikan kondisi fisik dan mental.
Penelitian ini menegaskan bahwa intervensi digital berbasis aplikasi bisa menjadi solusi yang skalabel dan berdampak nyata dalam menangani kondisi neuropsikologis seperti SCD. Dengan pendekatan yang mampu menjangkau otak dan sistem kekebalan sekaligus, aplikasi semacam ini dapat menjadi alat bantu yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi populasi lansia atau mereka yang berisiko mengalami penurunan fungsi kognitif.
Original Article: https://doi.org/10.1038/s41746-025-01765-1
Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.