by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Nida Aulia                 
702 0 0
Sains dan Teknologi February 22 4 Min Read

MENGATASI STRES DENGAN STRATEGI KOPING STRES




Ketika stres menyerang individu, perlu dilakukan pengelolaan stres yang tepat dan benar agar stres tidak mengganggu aspek-aspek kehidupan individu. Salah satu pengelolaan stres adalah dengan menggunakan strategi koping stres.

Koping adalah upaya kognitif dan perilaku untuk menghadapi stressor (sumber stres) agar dapat mengurangi stres yang terjadi. Strategi koping menurut Puspitawati dkk (2013) adalah perilaku yang terlihat atau tidak terlihat yang dilakukan individu untuk mengurangi atau menghilangkan ketegangan secara psikologis dan kondisi stres. Jadi, strategi koping stres adalah usaha-usaha yang dilakukan individu untuk menghadapi sumber stres sehingga dapat mengurangi bahkan menghilangkan stres.

Setiap individu melakukan strategi koping stres yang berbeda-beda. Menurut Lazarus dan Folkman (1984) strategi koping stres ada dua macam, yaitu koping yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan koping berfokus pada emosi (emotion-focused coping). Strategi koping yang berfokus pada masalah, individu akan bertindak aktif mencari alternatif penyelesaian masalah sumber stres atau mengatur situasi yang membuatnya merasakan stres. Individu yang melakukan strategi koping jenis ini cenderung menganggap masalah yang dihadapinya itu masih dapat diselesaikan. Strategi koping berfokus pada masalah yaitu:

  1. Planful problem solving

Strategi ini dengan melakukan usaha-usaha terentu dengan pendekatan analitis. Bertujuan untuk mengubah keadaan agar permasalahan sumber stres terselesaikan.

  1. Confrontative coping

Strategi ini menyelesaikan masalah sumber stres dengan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku.

  1. Seeking social support

Strategi ini dengan mencari bantuan dari orang lain, baik itu keluarga, teman, tetangga, seorang professional, dan lain-lain. Bentuk bantuan berupa fisik maupun nonfisik, seperti informasi, bantuan nyata, dukungan emosional, dan lain-lain.

Sedangkan strategi koping berfokus pada emosi, individu akan berupaya mengatur emosinya untuk menghadapi stressor. Individu yang melakukan strategi koping ini cenderung merasa sudah tidak dapat mengubah situasi penyebab stres dikarenakan sumber daya yang dimilikinya sudah tidak mampu untuk mengatasi permasalahan penyebab stres. Strategi koping berfokus emosi diantaranya:

  1. Positive reappraisal (memberi penilaian positif)

Individu akan menciptakan emosi positif terhadap sumber stres. Contohnya seperti ketika menghadapi sumber stres selalu berpikir positif, mengambil hikmahnya, tidak pernah menyalahkan orang lain, bersyukur, dan lain-lain.

  1. Accepting responsibility (penekanan pada tanggung jawab)

Individu menerima apa yang terjadi karena adanya kesadaran akan peran diri dalam permasalahan yang dihadapi dan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang dialaminya.

  1. Self controlling (pengendalian diri)

Dalam menyelesaikan masalah, individu akan selalu berpikir sebelum berbuat dan menghindari tindakan yang dilakukan dengan tergesa-gesa.

  1. Distancing (menjaga jarak agar tidak terbelenggu oleh permasalahan)

Individu akan bersikap kurang peduli terhadap permasalahannya dan mencoba melupakan permasalahan. Menganggap tidak terjadi apa-apa.

  1. Escape avoidance (menghindarkan diri)

Individu menghindari permasalahan yang dihadapi dengan cara mengalihkan diri ke perbuatan negatif, seperti tidur terlalu lama, minum obat-obatan terlarang, tidak mau bersosialisasi, dan lain-lain.

Seseorang dapat melakukan satu strategi koping stres atau bervariasi. Strategi koping stres setiap orang tergantung pada latar belakang individu, seperti kemampuan, budaya, pengalaman dalam menghadapi masalah, lingkungan, kepribadian, konsep diri, faktor sosial, dan lain-lain. Pemilihan jenis strategi koping stres sangat tergantung pada jenis stres atau permasalahan yang dihadapi.

Stres memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan hidup dan kesejahteraan subjektif. Dampak stres mencakup berbagai aspek kehidupan manusia seperti fisik, psikologis, intelektual, sosial maupun spiritual. Oleh karena itu, individu diharapkan untuk mengelola stres dengan tepat dan benar yang salah satu caranya dengan menggunakan strategi koping stres.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.