by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Shipa Rifelina                 
393 0 1
Sosial dan Bisnis May 9 4 Min Read

Lebih baik : Mendengar atau didengarkan?




Komunikasi merupakan kegiatan paling mudah dalam menyampaikan gagasan, ide atau maksud untuk dipahami oleh pendengar atau audiens. Komunikasi bisa memalui suara, gambar, gerakan dll. Di zaman sekarang ini komunikasi menggunakan suara atau yang akrab kita sebut dengan public speaking semakin banyak diperbincangkan dan mulai dianggap penting kehadirannya. Public speaking merupakan skill yang dapat dilatih, walau tak jarang ada beberapa orang yang telah mahir dalam berbicara didepan umum tanpa latihan khusus. Jika membahas mengenai public speaking tentunya sangat berkaitan dengan ucapan yang baik, dimana ucapan yang bisa dikatakan baik adalah ucapan yang dapat menggetarkan hati, contohnya seperti ucapan seorang juara yang memiliki daya tarik tersendiri. Seolah setiap kata yang keluar dari mulutnya merupakan motivasi yang dapat dijadikan pegangan dalam meraih sebuah kesuksesan.
Lantas apa saja kuncinya? 1. Berbicara dengan terstruktur, hindari lompatan logika 2. Gunakan intonasi yang jelas, setiap huruf atau disebutkan dengan jelas (A, I, U, E, O dst) 3. Jeda yang tepat, berbicara layaknya membaca tulisan. Maka gunakan titik untuk berhenti dan koma untuk berhenti sejenak mengambil nafas dan anda juga dapat berinteraksi dengan audiens menggunakan tanda tanya. Hal ini agar para pendengar/audiens tidak merasa bosan dengan topik yang sedang anda bawakan. (Untuk lebih jelas anda dapat membaca buku 'Bicara itu ada seninya' karya oh su hyang') Ada satu bagian penting yang perlu anda garis bawahi, yaitu 'Teknik terpenting dalam komunikasi adalah mendengar'. Selain menjadi pembicara handal, anda juga harus terlebih dahulu dapat menjadi pendengar yang baik. Dalam hal ini, ada empat teknik mendengar:

- Respons

- Dengarkan sampai selesai

- Simpulkan

- Ikuti

Karena sejatinya selain kita dapat memberikan informasi, kita juga membutuhkan informasi dari orang lain. Hidup akan berubah jika pemikiran berubah. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa perilaku penting dalam kehidupan.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.