by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Oktaviana                 
838 0 1
Sains dan Teknologi March 9 8 Min Read

Menggemaskan!! Inilah Burung Terkecil di Dunia: Bee Hummingbird




Terdapat banyak spesies burung di dunia ini yang sangat beragam jenisnya. Namun pernahkah kamu membayangkan burung yang memiliki ukuran terkecil, tapi dengan wujud yang menggemaskan? Burung ini sering disebut dengan Bee hummingbird atau burung kolibri. 

Bee hummingbird merupakan spesies burung terkecil di dunia. Panjang tubuhnya hanya sekitar 2,25 inchi. Sekitar 25% hingga 30% berat badan yang dimiliki burung kolibri berasal dari berat otot dadanya. Kecepatan maksimal terbang maju burung kolibri adalah 30 mil/jam (sekitar 48 km/jam). Kolibri betina bisa tumbuh hingga 61 milimeter dari paruh ke ekor, sedangkan yang jantan hanya mencapai 55 milimeter. Betina memiliki berat sekitar 2,6 gram, sang jantan hanya 1,95 gram. Detak jantung mereka bisa mencapai 1.260 detak per menit. Sebagai perbandingan, detak jantung burung gereja rumah hanya sekitar 460 detak tiap menit, detak jantung ayam sekitar 245 detak per menit. Bahkan kebanyakan manusia hanya memiliki detak jantung istirahat 60-100 kali per menit. 

Burung kecil ini memiliki perpaduan tiga warna yaitu biru, hitam dan putih yang sangat cantik. Burung ini merupakan satwa endemik yang berasal dari Kuba dan Pulau Pinus yang berada di Kepulauan Karibia, dan dapat ditemui di seluruh kepulauan Karibia. Burung ini sering ditemukan di daerah Rawa Zapata dan di Kuba timur, termasuk di situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Alejandro de Humboldt. 

Burung kolibri betina akan bertelur sebanyak satu atau dua telur kecil seukuran biji kopi di dalam sarang yang dibuatnya sendiri, biasanya sarangnya terbuat dari serpihan sarang laba-laba, kulit pohon, lumut, dan serat tanaman. Ia akan mengerami telur-telur mereka selama 15-18 hari dan menjadi dewasa sekitar 18-38 hari setelah menetas, kemudian mencapai kematangan reproduksi pada usia 1 tahun.

Jika tidak diperhatikan dengan seksama, burung ini akan disangka lebah, karena bentuknya yang sangat kecil. Sebagai burung terkecil di dunia, mereka sangat rentan diserang oleh spesies yang menganggap mereka seperti serangga. Mereka belum dianggap sebagai spesies yang terancam punah, tetapi diklasifikasikan sebagai hewan yang "hampir terancam punah/near threatened".


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.