by INBIO
Setiap hari kita dihadapkan pada berbagai situasi yang menuntut pengambilan keputusan. Dari hal kecil seperti memilih sarapan hingga keputusan besar yang memengaruhi hidup atau karier kita. Namun, apakah kita selalu yakin bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik? Tidak jarang, hasil dari keputusan tersebut meleset jauh dari harapan, atau bahkan membawa penyesalan.
Mengambil keputusan yang tepat adalah seni yang bisa dipelajari. Ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas keputusan kita, mulai dari kondisi psikologis, fisik, hingga tekanan dari lingkungan sekitar. Bahkan, berdasarkan laporan prnewswire.com, 70% pebisnis lebih mempercayakan pengambilan keputusan pada teknologi seperti Artificial Intelligence (AI). Tapi jangan khawatir, manusia pun memiliki potensi luar biasa untuk mengambil keputusan dengan akurat, asalkan tahu caranya.
Mari kita jelajahi beberapa metode yang dapat membantu kita mengambil keputusan secara lebih bijaksana:
"85% pemimpin bisnis pernah mengalami tekanan dalam mengambil keputusan – menyesali, merasa bersalah, atau mempertanyakan keputusan yang mereka buat tahun lalu"
Mengenal Diri dan Lingkungan dengan SWOT
Pernahkah Anda menganalisis kekuatan dan kelemahan Anda? SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats adalah alat evaluasi yang sederhana tetapi sangat efektif. Teknik ini membantu kita memahami faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang memengaruhi pilihan kita. Misalnya dalam memilih karier, Anda dapat menggali apa kelebihan Anda, kekurangan yang perlu diperbaiki, peluang yang ada di bidang tersebut, dan ancaman seperti persaingan. Dengan analisis ini, keputusan yang diambil akan lebih terarah.
Menyusun Prioritas dengan Eisenhower Matrix
Dalam kehidupan, tidak semua tugas memiliki tingkat kepentingan atau urgensi yang sama. Metode Eisenhower Matrix membantu kita memilah pekerjaan ke dalam empat kategori: penting dan mendesak, penting tetapi tidak mendesak, mendesak tetapi tidak penting, serta tidak penting dan tidak mendesak. Misalnya, tugas mendesak dan penting seperti menyelesaikan laporan harus menjadi prioritas utama. Sebaliknya, kegiatan seperti bermain media sosial yang tidak penting dan tidak mendesak bisa dieliminasi atau diminimalkan. Dengan cara ini, waktu dan energi kita akan teralokasikan secara optimal.
Menangkap Peluang dalam Waktu Singkat dengan OODA Loop
Ketika waktu untuk mengambil keputusan sangat terbatas, OODA Loop bisa menjadi strategi andalan. Metode ini melibatkan empat langkah: Observe (mengamati), Orient (menyesuaikan diri dengan situasi), Decide (memutuskan), dan Act (bertindak). Teknik ini cocok digunakan saat menghadapi situasi dinamis yang membutuhkan keputusan cepat, seperti saat menghadapi masalah tak terduga di tempat kerja.
Menggali Akar Masalah dengan Five Whys
Terkadang, sebuah masalah besar berakar pada hal-hal kecil yang tidak terlihat. Teknik Five Whys mengajak kita untuk terus bertanya “mengapa” hingga akar masalah sebenarnya terungkap. Contohnya, jika penjualan suatu produk menurun, kita bisa bertanya: Mengapa penjualan turun? Apakah ada produk pesaing yang lebih unggul? Mengapa konsumen lebih memilih produk lain? Dengan menggali lebih dalam, solusi yang ditemukan akan lebih relevan dan efektif.
Terlepas dari teknik yang digunakan, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan: meminta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam banyak situasi, solusi terbaik sering kali datang dari tempat yang tidak terduga. Jadi, jangan ragu untuk mengandalkan doa dan keyakinan dalam proses pengambilan keputusan Anda.
Apakah Anda siap mencoba langkah-langkah di atas untuk membuat keputusan yang lebih baik? Ingat, setiap langkah kecil menuju keputusan yang bijak adalah investasi besar untuk masa depan Anda.
Referensi
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.