Tips Mahasiswa Baru ( MaBa) Bangun Portofolio Biar Karier Mentereng

Bagi kamu yang sudah berhasil menyandang status sebagai Mahasiswa, Selamat !!

Saya turut bangga atas pencapaian dan kesempatan yang telah kamu dapat. Tapi pesan saya, jangan terlalu larut terbawa euforia dengan status baru mu, karena kamu harus segera susun rencana masa depan dari sekarang, ya, dari sekarang. Nggak kecepetan kok, justru lebih cepat lebih baik. Waktu kurang lebih 4 tahun sebagai masa studi untuk strata satu itu benar-benar singkat, dan tidak akan pernah terulangi lagi seumur hidup, Percaya deh. Jadi, dari pada menyesal belakangan, ini tips buat kamu yang masih fresh from the open untuk cicil – cicil portofolio biar nanti kalau lulus cari kerja ga effort – effort amat.

Pertama, Gabung Organisasi,

Ada sebuah istilah bahwa kampus adalah miniatur negara, makanya jangan sampai bingung kalau ada yang namanya Presma ( Presiden Mahasiswa), terus tingkat fakultas ada Gubernur, dst. Berikut dengan jajaran kementerian dan staf ahli, kalian boleh coba mengeksplorasi soft skill dan jiwa kompetitif dengan bergabung di Lembaga Eksekutif Kemahasiswaan itu. Kalau untuk NGO atau swasta ada banyak pilihan, kalian minat dibidang apa ? Biasanya disebut dengan Unit kegiatan Kemahasiswaan yang terdiri dari berbagai bidang, mulai dari kesenian, karya tulis ilmiah, PMI kalau mau jadi relawan, Jurnalistik, dan masih banyak lagi. Kalian kepoin deh satu persatu, terus sesuaikan dengan passion, lalu join, jangan sekedar kepo. Berorganisasi akan identik dengan kegiatan – kegiatan kepanitiaan, cobalah aktif terlibat, hitung – hitung untuk mengasah rasa tanggung jawab dan menggali skil dan minat tipis – tipis.

Kedua, Ikuti Kompetisi

Event kompetisi kemahasiswaan ada banyak jenisnya yang diselenggarakan oleh berbagai Lembaga, mulai dari antar Lembaga kemahasiswaan, even dari birokrat kampus, bahkan dari pemerintahan. skalanya pun beragam, dari tingkat antar daerah, nasional, bahkan tentunya internasional. Rugi banget kalau kalian tidak tertarik untuk ikut, karena biasanya ada banyak benefit yang didapatkan, seperti; fasilitas sebagai peserta, uang transport, makan, dan kalau menang dapat hadiah sekaligus mengharumkan nama kampus, yang terpenting benefit jangka panjangnya adalah sertfikat yang bisa kalian sertakan nanti saat apply-apply kerjaan.

Ikut Proyek Dosen

Ini agak susah sih, kalian harus menonjolkan diri terlebih dahulu didepan dosen yang kalian target, ya kurang lebih carmuk (cari muka). Berbagai aspek harus kalian maksimalkan saat di kelas, mulai dari absensi, tugas, hingga menghibahkan diri jadi ketua kelas. Saat kalian sudah di noticed oleh dosen tersebut, maka seringkali akan ada kesempatan- kesempatan menarik tidak terduga seperti diajak berpartisipasi dalam proyek penelitian, kalaupun ternyata tidak diajak apa-apa, setidaknya kalian punya sirkle yang berkelas, dekat dengan dosen, dan bisa menyerap ilmunya lebih dalam ketimbang yang lain.

Belajar Skil yang diminati dan Tetap Upgrade Pengetahuan Umum

Ini adalah part yang paling aku sesali saat jadi mahasiswa dulu, karena tidak benar – benar serius mengasah skill dan keep pengetahuan-pengetahuan dasar dan umum. Karena, ijazah, sertifikat, maupun pengalaman- pengalaman yang kalian dapat tidak akan ada artinya Ketika di tes lebih banyak lupanya dari pada yang ingat. Karena apa yang tertulis harus dapat di buktikan dengan tindakan, isn’t right ? jadi, pastikanlah bahwa kalian benar -benar punya keahlian yang siap untuk diterjunkan kelapangan.

Nah, itu dia tips – tips yang akan membuat portofolio kalian auto lolos seleksi kerja, tinggal penyajiannya saja yang harus diperhatikan. Tips tersebut tentunya tanpa mengenyampingkan tanggung jawab akademisi, karena sebagai mahassiwa, tugas utamanya adalah mempelajari dan mendalami keilmuan yang sedang di tempuh hingga akhir. Jadi, yang telat wisuda karena sibuk urus organisasi, itu bukan tanggung jawab penulis ya.

Editor: