by INBIO
Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, mendukung mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal, menghindari penyalahgunaan obat, efek samping obat dan kejadian yang tidak diinginkan, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional, Fakultas Farmasi Universitas Andalas mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan Kader Posyandu dalam Kampanye Penggunaan Obat Rasional melalui Digitalisasi Materi Edukasi. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Apt. Yoneta Srangenge, S. Farm, M. Sc ini diikuti oleh 16 orang peserta yang merupakan ibu-ibu kader posyandu serta pasien dan keluarga yang berada di sekitar koto Kampung Dalam Padang Pariaman. Kegiatan pengabdian dilakukan pada hari Jumat tanggal 30 September 2022, pukul 10.30 WIB sampai selesai, di SD Negeri 03 V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman.
Sebelum dilakukan kegiatan, peserta mengisi daftar hadir kegiatan dan tim panitia penyuluhan di acara bakti farmasi Universitas Andalas memberikan lembaran kuisioner pre test kepada peserta. Lembar kuesioner yang diberikan berisi 20 pertanyaan mengenai materi yang akan diberikan. Hasil dari evaluasi ini berupa nilai skor tiap peserta yang dihasilkan dari jumlah jawaban benar dibagi dengan total jumlah pertanyaan dikali seratus. Evaluasi proses juga dilakukan selama kegiatan dengan melihat tanggapan peserta melalui tanya jawab dan jalannya diskusi.
Dari pengisian kuisioner diketahui bahwa hampir seluruh (80%) ibu-ibu peserta penyuluhan yang terdiri dari pasien dan keluarga pasien ini belum pernah mendapat penyuluhan tentang penggunaan obat rasional. Setelah dilakukan penyuluhan dan konseling penggunaan obat rasional, dan tanya jawab, kuisioner yang sama diberikan kembali kepada peserta. Setelah dievaluasi terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta penyuluhan. Selain itu, hasil jawaban kuisioner yaitu sebanyak 8 orang pada pretest mendapatkan nilai kurang dari 60, maka pada pemeriksaan jawaban posttest, terjadi peningkatan menjadi 12 orang mendapatkan nilai lebih dari 60.
Pemberian materi penyuluhan kepada kader posyandu, ibu-ibu PKK, pasien dan keluarga dilakukan dengan menggunakan power point yang ditampilkan melalui in-focus, booklet/ buku panduan, dan contoh obat-obatan sebagai media penyuluhan. Selama penyampaian materi oleh narasumber, para peserta menyimak dengan tekun dan antusias. Setelah narasumber selesai menyampaikan materi dibuka forum tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan dan terdapat 8 pertanyaan yang diajukan oleh peserta yang dibagi dalam dua sesi. Setelah kegiatan berakhir dilakukan kembali evaluasi dengan memberikan post test kepada peserta yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sama dengan pre test. Skor nilai pre test dibandingkan dengan skor nilai post test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
Dari hasil pengamatan di lapangan, jelas bahwa kegiatan penyuluhan tentang penggunaan obat yang rasional ini perlu diadakan secara berkelanjutan agar pengetahuan dan praktik masyarakat mengenai penggunaan obat rasional dapat meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa penyuluhan dan konseling telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan, sehingga mampu mengurangi jumlah kejadiaan yang tidak diinginkan dalam penggunaan obat yang tidak rasional.
Setelah mendapat penyuluhan dan konseling dalam penggunaan obat rasional kepada masyarakat Koto Kampung Dalam Padang Pariaman terdapat peningkatan pengetahuan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat mengenai penggunaan obat secara rasional. Peningkatan pengetahuan ini diketahui dari hasil pre test dan post test. Sebanyak 8 orang pada pretest mendapatkan nilai kurang dari 60, maka pada pemeriksaan jawaban posttest, terjadi peningkatan menjadi 12 orang peserta mendapatkan nilai lebih dari 60.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.