Bagi pecinta wisata pantai pasti sudah sangat kenal dengan landak laut atau bulu babi. Landak laut (Echinoidea) merupakan hewan anggota fylum Echinodermata yang menempati berbagai macam habitat di laut antara lain di zona rataan terumbu karang, wilayah pertumbuhan alga dari daerah intertidal, subtidal hingga laut dalam.
Landak laut memiliki dua fase dalam hidupnya yaitu fase larva yang disebut fluteus dan fase dewasa. Tubuh landak laut dewasa dipenuhi dengan duri sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pergerakan maka dia akan menetap di suatu tempat sepanjang hidupnya. Karena alasan tersebut maka fase larva sangat penting dalam menentukan distribusinya. Larva landak laut bersifat planktonik sehingga mudah berenang mengikuti massa air. Berikut ini adalah beberapa gambar landak laut yang sering kita temui di padang lamun.
Gambar 1. Landak laut (dari kiri ke kanan) Heterocentrotus sp., Echinostrepus sp. Dan Tripneustes gratiila
Tetapi ada satu jenis landak laut yang memiliki morfologi sangat unik dan berbeda dibanding anggota genus dari famili manapun dalam kelas Echinoidea yaitu Colobocentrotus sp.. Landak laut tersebut memiliki habitat yang ekstrim yaitu cerukan karang terbuka tempat hempasan gelombang. Duri Colobocentrotus membentang dari sisi aboral hingga ambital membentuk strutur seperti atap seingga rangkanya sama sekali tidak terlihat dari luar. Sebaris duri pada bagian ambital menyerupai sepatula pendek membentuk lingkaran tepi, sehingga sekilas tubuhnya lebih mirip siput dengan warna duri ungu gelap (gambar 2).
Gambar 2. Colobocentrotus dan duri yang termodifikasi
Struktur tubuh yang tidak sama dengan landak laut pada umumnya, tentu saja membuat Colobocentrotus tidak mudah dikenali terutama oleh pengunjung pantai yang bukan penduduk setempat. Selain itu habitat Colobocentrotus yang dominan berada di tebing tempat hempasan gelombang menjadikannya sulit untuk ditemukan.
Landak laut selain sebagai bioindikator pencemaran juga biasa dikonsumsi gonadnya oleh penduduk di sekitar pantai. Gonad (telur) landak laut mengandung asam lemak tidak jenuh seperti Omega 3 (DHA) , Omega 6 dan EPA yang bagus untuk pertumbuhan, perkembangan otak dan kesehatan jantung. Khusus Colobocentrotus memiliki kandungan EPA yang tinggi dibanding beberapa jenis landak laut yang umum dikonsumsi yaitu sebesar 14,84 %. Gonad Landak laut dapat dimakan langsung dalam keadaan mentah, rasanya manis atau bisa juga diolah.
Tertarik untuk menemukan si Colobocentrotus? Silahkan berkunjung di Pantai Seputaran Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Tanggal 15 purnama adalah waktu yang paling tepat untuk eksplorasi karena di siang hari laut akan surut jauh dan lebih bagus lagi pada saat ada fenomena supermoon. Selamat mencoba dan semoga beruntung!
Sumber gambar : dokumen pribadi
Sumber literatur asam lemak gonad : https://media.neliti.com/media/publications/53469-ID-profil-asam-lemak-gonad-lima-spesies-lan.pdf
AUTHOR
Luar Biasa... Jadi tambah ilmu kita... Sukses selalu Bu Endang.... πππ
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.