Trending

Sri Endng Purnami                 
1035 8 31
Sains dan Teknologi July 17 9 Min Read

Yuk Kenalan dengan Colobocentrotus, Si Landak Laut yang Tidak Berduri




Bagi pecinta wisata pantai pasti sudah sangat kenal dengan landak laut atau bulu babi.  Landak laut (Echinoidea) merupakan hewan anggota fylum Echinodermata yang menempati berbagai macam habitat di laut antara lain di zona rataan terumbu karang, wilayah pertumbuhan alga dari daerah intertidal, subtidal hingga laut dalam.

 

Landak laut memiliki dua fase dalam hidupnya yaitu fase larva yang disebut fluteus dan fase dewasa. Tubuh landak laut dewasa dipenuhi dengan duri sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pergerakan maka dia akan menetap di suatu tempat sepanjang hidupnya. Karena alasan tersebut maka fase larva sangat penting dalam menentukan distribusinya. Larva landak laut bersifat planktonik sehingga mudah berenang mengikuti massa air. Berikut ini adalah beberapa gambar landak laut yang sering kita temui di padang lamun.

Gambar 1. Landak laut (dari kiri ke kanan) Heterocentrotus sp., Echinostrepus sp. Dan Tripneustes gratiila

Tetapi ada satu jenis landak laut yang memiliki morfologi sangat unik dan berbeda dibanding anggota genus dari famili manapun dalam kelas Echinoidea yaitu  Colobocentrotus sp.. Landak laut tersebut memiliki habitat yang ekstrim yaitu cerukan karang terbuka tempat hempasan gelombang. Duri Colobocentrotus membentang dari sisi aboral hingga ambital membentuk strutur seperti atap seingga rangkanya sama sekali tidak terlihat dari luar.  Sebaris duri pada bagian ambital menyerupai sepatula pendek membentuk lingkaran tepi, sehingga sekilas tubuhnya lebih mirip siput dengan warna duri ungu gelap (gambar 2).

Gambar 2. Colobocentrotus dan duri yang termodifikasi

Struktur tubuh yang tidak sama dengan landak laut pada umumnya, tentu saja membuat Colobocentrotus tidak mudah dikenali terutama oleh pengunjung pantai yang bukan penduduk setempat. Selain itu habitat Colobocentrotus yang dominan berada di tebing tempat hempasan gelombang menjadikannya sulit untuk ditemukan.

Landak laut selain sebagai bioindikator pencemaran juga biasa dikonsumsi gonadnya oleh penduduk di sekitar pantai. Gonad (telur) landak laut mengandung asam lemak tidak jenuh seperti Omega 3 (DHA) , Omega 6 dan EPA yang bagus untuk pertumbuhan, perkembangan otak dan kesehatan jantung. Khusus Colobocentrotus memiliki kandungan EPA yang tinggi dibanding beberapa jenis landak laut yang umum dikonsumsi  yaitu sebesar 14,84 %. Gonad Landak laut dapat dimakan  langsung dalam keadaan mentah, rasanya manis atau bisa juga diolah.

Tertarik untuk menemukan si Colobocentrotus? Silahkan berkunjung di Pantai Seputaran Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Tanggal 15 purnama adalah waktu yang paling tepat untuk eksplorasi  karena di siang hari laut akan surut jauh dan lebih bagus lagi pada saat ada fenomena supermoon. Selamat mencoba dan semoga beruntung!

 

 

Sumber gambar : dokumen pribadi

Sumber literatur asam lemak gonad : https://media.neliti.com/media/publications/53469-ID-profil-asam-lemak-gonad-lima-spesies-lan.pdf


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(8) Komentar

Image
Dedy Saputra Lubis 19 July 2022

Keren

Bagikan   

Image
Nani Shofa 30 July 2022

Sukses buguluuu

Bagikan   

Image
Chotimahwati 30 July 2022

Subhanallah, begitu luas kehati yaa, suksess Bu Endang

Bagikan   

Image
Imam Ghozali 30 July 2022

Luar Biasa... Jadi tambah ilmu kita... Sukses selalu Bu Endang.... πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Bagikan   

Image
Siti Azizah 30 July 2022

Luar biasa ... Sukses ya Bu Sri Endang purnami.....kerenπŸ‘

Bagikan   

Image
Siti Azizah 30 July 2022

Luar biasa ... Sukses ya Bu Sri Endang purnami.....kerenπŸ‘

Bagikan   

Image
Yuniasih 30 July 2022

Mantap mba endang... Sukses selalu.. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Bagikan   

Image
Nur wid 30 July 2022

Beliau memang ahlinya landak lautπŸ‘πŸ‘ Sukses Mba Endang

Bagikan   

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +818020532438
Email: brc.inbio@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.