Berbuat baik merupakan suatu amalan yang sangat diutamakan dalam Islam, perbuatan baik pun sangat perlu dilakukan kepada orang lain. Namun, jika kita terlalu berusaha menyenangkan orang lain dengan mengesampingkan kesenangan dan kenyamanan diri kita sendiri, hal itulah yang patut kita hindari. Terkadang tanpa kita sadari kita memiliki sifat yang tidak enakan kepada orang lain, tidak bisa menolak ketika orang lain membutuhkan kita, akan tetapi sifat tersebut bukanlah kebiasaan yang baik dan dapat menurunkan kualitas hidup kita.

People pleaser suatu istilah bagi seseorang yang memiliki kecenderungan sifat untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain dengan melakukan apapun agar orang di sekitarnya tidak merasakan kecewa terhadap dirinya. Seseorang dengan sifat ini selalu merasa tidak enakan dan tidak bisa menolak orang lain ketika ada yang membutuhkannya, mereka akan cenderung mengiyakan apa yang sebenarnya dirinya tidak mampu melakukan, namun demi menyenangkan orang lain mereka akan tetap melakukannya.

Penyebab seseorang memiliki sifat people pleaser sering terjadi karena rendahnya rasa percaya diri dalam dirinya, pernah memiliki pengalaman yang buruk yang berkaitan dengan interaksinya dengan orang lain, sehingga di masa mendatang ia akan cenderung selalu mengutamakan kepentingan orang lain, merasa takut jika orang yang ditolak akan marah ataupun kecewa. Berbuat baik itu perlu bahkan sangat dianjurkan, namun jangan sampai melewati batas kemampuan diri kita, dengan mengorbankan diri kita sendiri, karena terkadang menjadi pribadi yang egois itu juga diperlukan di saat tertentu asal tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kita berpura-pura baik saja jika nyatanya diri kita sendiri tidak sanggup melakukannya. Karena kesehatan mental kita juga perlu kita perhatikan.

Tidak selamanya kita bisa memenuhi ekspetasi orang lain dengan selalu menyenangkannya. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk lebih membentengi diri agar kita tidak memiliki sifat people pleaser yaitu dengan lebih bersikap tegas terhadap diri sendiri dan orang lain, berpikir sebelum melakukan sesuatu untuk orang lain, dan lebih memprioritaskan kenyamanan hati kita. Namun, bukan berarti kita harus bersikap acuh dan egois. Berbuat baiklah sewajarnya dan jangan terlalu berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain, agar hidup kita lebih bahagia.