by INBIO
Berbicara tentang make up maka tidak bisa terlepas dari wanita. Ya, make up memang identik dengan wanita yang memang senang untuk merias wajah agar terlihat lebih cantik. Make up mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Namun, seperti apakah awal mula make up itu sendiri ?.
Kosmetik pertama di dunia diperkirakan berasal dari Mesir sejak 600 tahun yang lalu. Make up pada saat itu diyakini sebagai simbol kekayaan seseorang dan juga dapat menarik bagi para dewa. Riasan khas sejak 4000 tahun sebelum masehi saat itu adalah eyeliner yang digunakan oleh pria dan wanita. Jadi bisa disimpulkan pada saat itu penggunaan make up tidak diidentikkan sebagai wanita pada saat itu melainkan bisa digunakan oleh pria maupun wanita. Tidak hanya eyeliner, ternyata pada saat itu ada juga beberapa make up yang terkenal seperti kohl (digunakan untuk membuat maskara dan juga eyeliner), perona pipi, bedak, dan juga eyeshadow.
Sebelum teknologi semakin maju seperti sekarang ini. Pada saat itu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat make up adalah bahan-bahan natural. Seperti Timah putih dan juga murbei yang digunakan oleh bangsa Yunani Kuno sebagai perona pipi. Dan menggunakan bulu lembu untuk membuat alis agar terlihat lebih tebal.
Bangsa Romawi Kuno juga menggunakan bahan-bahan natural untuk make up seperti tepung barley dan juga mentega untuk mengatasi jerawat, lumpur untuk menyemir rambut serta darah untuk cat kuku. Bangsa China berbeda, disana menggunakan telur, gelatin, gum arabic dan lilin lebah untuk cat kuku. Dan setiap warna kuku disana melambangkan status sosialnya seperti warna emas, silver, hitam dan merah yang melambangkan status sosial lebih tinggi.
Memiliki kulit yang putih adalah impian semua wanita. Ternyata, hal tersebut pun juga sudah menjadi trend pula sejak beratus tahun yang lalu. Dimana, seseorang yang berkulit putih dianggap lebih cantik. Trend wajah putih ini dimulai sejak zaman Ratu Elizabeth I.
Pada saat itu juga kulit putih menunjukkan status sosial seseorang. Oleh karena itu, bangsawan rata-rata memiliki kulit putih dan bersih. Ratu Elizabeth I memiliki kulit yang sangat putih yang sering diibaratkan dengan porselen. Bisa dibayangkan porselen yang sangat putih begitu pun dengan kulit Ratu Elizabeth I yang putih sekali.
Putih telur digunakan untuk merias wajah pada saat itu. Negara Italia dan Prancis adalah negara yang menjadi produsen utama pembuat pemutih wajah. Bahan yang digunakan saat itu untuk pemutih wajah adalah arsenik dan timbal.
Ratu Elizabeth I pada saat itu percaya bahwa timah putih dapat membuat dirinya awet muda dan cantik. Namun, hal itu tidaklah benar. Penggunaan timah putih pada make up justru memberikan dampak yang buruk bagi kulit dan juga tubuh. Kemudian, pada tahun 1800 an muncullah zinc oxide sebagai pengganti timah putih untuk bedak.
Ratu Elizabeth I dikabarkan meninggal dunia dikarenakan sakit kanker dan juga pneumonia. Sakit yang dialami oleh Ratu Elizabeth I tersebut, konon diakibatkan oleh penggunaan timah putih yang dilakukan terus menerus oleh Ratu Elizabeth I pada bedaknya.
Pada tahun 1800 an juga lipstik mulai populer. Orang-orang saat itu menggunakan pewarna pigmen, permata semi mulia yang dihancurkan, lilin lebah, mentega, minyak zaitun, dan bahkwan serangga yang dihancurkan untuk pewarna bibir. Namun, pewarna bibir tersebut tidak bertahan lama.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.