by INBIO
Salahkah jika kita menjalin hubungan baik dengan orang lain? Yang kemudian di hari-hari berikutnya ketika kebersamaan itu tidak lagi tercipta, seolah bayangnya masih mengikuti. Gema suaranya masih jelas terdengar dalam gendang telinga. Bahkan sudut tempat yang biasa kita kunjungi seolah mengingatkan lagi akan kenangan kala itu. Bagaimana caranya agar aku bisa bangkit dan melanjutkan hidup tanpanya? Apakah move on seberat ini?
Hingga saat ini, banyak yang bilang “waktu akan menyembuhkan segalanya” pasca hubungan sosial berakhir. Namun seberapa lama? Adakah takaran waktu yang dapat memperbaiki semua ini? Jajak pendapat di OnePoll tahun 2021 dari ribuan pastisipan, waktu yang dibutuhkan untuk “move on” adalah rerata ¼ minggu sejak hubungan berakhir.
Menurut The Journal of Positive Psychology (2007) waktu yang diperlukan seseorang untuk melupakan kisah cinta pahitnya membutuhkan waktu rerata 11 minggu pasca putus cinta seperti menunjukkan perubahan positif. Pada 2008, Journal of Expermental Social Psychology menyatakan bahwa seorang mahasiswa merasa lebih baik pasca patah hati setelah 10 minggu. Sedangkan menurut Journal of College Student Psychotherapy (2011) pengaruh dukungan moral kepada seseorang yang mengalami patah hati untuk dapat “move on” setelah 11 minggu dengan memperlihatkan hubungan dukungan moral dari orang-orang terdekatnya.
Para ilmuwan berpendapat bahwa studi atau penelitian mengenai "move on" sangat kompleks dan tidak dapat dengan mudah diukur sehingga hasil riset yang diperoleh sangat perlu diterjemahkan hati-hati. Artinya? Lama waktu seseorang sembuh dari patah hati bergantung pada banyak faktor bahkan ada yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk “move on”. Namun setidaknya kita tahu bahwa luka bisa sembuh meski bekasnya tetap ada. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengatasi perasaannya, seperti menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif untuk dapat mengalihkan pikirannya. Sehingga mari temukan hal tersebut dalam diri kita karena kita istimewa dengan apa adanya diri kita.
Referensi:
Gilbert, S.P. and S.K. Sifers, Bouncing Back from a Breakup: Attachment, Time Perpective, Mental Health, and Romantic Loss. Journal of College Student Psychotherapy, 2011. 25(4): p. 295-310
Eastwick, P.W., et al., Mispredicting distress following romantic breakup: Revealing the time course of the affective forecasting error. Journal of Experimetal Social Psychology, 2008. 44: p. 800-807.
Lewndowski Jr, G. W. and N.M. Bizzoco , Addition through subtraction: Growth following the dissolution of a low quality elationship. The Journal of Positive Psychology, 2007.2: p. 40-54.
OnePoll, 2021: http://www.onepoll.com/in-the-media/.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.