Fakultas Farmasi Universitas Andalas (FF Unand) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di lingkungan SDN 03 Koto, Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 pada jam 10.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Selain tim pelaksana pengabdian masyarakat, acara dihadiri juga oleh Bapak Wali Nagari, Kepala Sekolah SDN 03 Koto Kampung Dalam, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pemeriksaan kesehatan dan pelayanan informasi obat yang dilaksanakan atas kolaborasi Dosen FF Unand, mahasiswa S1 FF Unand yang tergabung dalam klub New Society of Andalas Pharmaceutical for Education and Information about Drugs (NSAID), dan beberapa tenaga kesehatan profesional seperti dokter setempat dan apoteker (merupakan mahasiswa S2 FF Unand). Kolaborasi ini diinisiasi oleh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas yaitu apt. Dita Permatasari, M.Farm yang bertindak sekaligus sebagai ketua pengabdian masyarakat.
Sasaran pada kegiatan pemeriksaan kesehatan adalah siswa/siswi dari SDN 03 Koto, Kampung Dalam dan masyarakat yang bertempat tinggal disekitarnya. Kegiatan dimulai dengan registrasi pasien dimana pasien yang ingin mengikuti pemeriksaan kesehatan diharapkan untuk registrasi terlebih dahulu untuk mendata identitas, riwayat penyakit, riwayat alergi obat dan pengukuran tekanan darah agar nantinya dapat mempermudah dokter dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah pasien mendaftarkan dirinya, pasien diarahkan menuju ruang tunggu untuk menunggu giliran pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan pertama dilakukan oleh dokter untuk mengidentifikasi keluhan yang dialami oleh pasien melalui wawancara. Keluhan terbanyak yang dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri pada persendian, pegal-pegal, gatal pada kulit, badan sakit-sakit, cepat lelah dan keluhan lainnya. Untuk menindaklanjuti setiap keluhan pasien dan memberikan diagnosis yang tepat maka pasien selanjutnya diarahkan untuk melaksanakan tes pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari tes gula darah, kolesterol dan asam urat. Pemeriksaan dilakukan oleh klub NSAID. Klub ini merupakan klub yang bergerak dalam bidang kefarmasian yang aktif melakukan kegiatan peningkatan skill kefarmasian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan pun sesuai dengan yang dikeluhkan pasien, dimana banyak didapati kadar asam urat dan kolesterol pasien yang di atas nilai normal. Hal ini bisa saja berkaitan dengan pola hidup masyarakat setempat terutama pola makanan sehari hari.
Setelah diketahui hasil tes pemeriksaan kesehatan, maka hasil tersebut akan diberikan kembali kepada dokter untuk diputuskan pengobatan terbaik yang harus diberikan kepada pasien. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang diperlukan oleh pasien yang kemudian resep diberikan kepada apoteker dan panitia yang berjaga di apotek mini. Panitia pelaksana dibantu oleh apoteker yang berjaga akan mengambilkan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Melihat dari rekapitulasi resep dokter, diketahui bahwa obat-obatan yang banyak diresepkan adalah obat golongan terapi analgetik-antipiretik seperti asam mefenamat dan parasetamol serta antihiperlipidemia seperti simvastatin dan allopurinol untuk keluhan yang banyak dikeluhkan pasien yakni kolesterol dan asam urat. Kemudian, multivitamin juga banyak diresepkan sebagai suplemen penunjang kesehatan masyarakat. Setelah obat-obatan yang diresepkan diberikan kepada pasien, apoteker akan melakukan konseling dan edukasi terhadap penggunaan obat yang diberikan meliputi cara pakai obat, aturan pakai obat dan cara penyimpanan obat yang benar.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya dan menghindari peristiwa self-diagnostic yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat apabila mengalami keluhan pada kesehatannya agar langsung menemui tenaga kesehatan profesional di fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, dari kegiatan ini ketua pengabdian masyarakat (apt. Dita Permatasari, M.Farm.) berharap masyarakat bisa mendapatkan konseling dan edukasi penggunaan obat yang tepat dan rasional sehingga tercapai hasil pengobatan yang optimal.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.