by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

VERA ESTEFANIA KABAN                 
788 0 1
Opini Akademisi March 19 5 Min Read

MARI CERDAS MENGHADAPI HIPERTENSI




 

MARI CERDAS MENGHADAPI HIPERTENSI

Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah dimana tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolic diatas 90 mmHg dan sering disebut sebagai The Silent Killer karena sering membunuh tanpa keluhan. Sampai saat ini hipertensi merupakan tantangan terbesar di Indonesia yang masih belum dapat dikendalikan. Hipertensi juga  sebagai salah satu faktor resiko yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung.

Di Indonesia sendiri masalah hipertensi cenderung meningkat setiap tahunnya, hasil survey menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan sebesar 3% setiap tahunnya. Penelitian epidemiologi membuktikan bahwa hipertensi berhubungan secara linear dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. 8-12 Oleh sebab itu, penyakit hipertensi harus dicegah dan diobati. Hal tersebut merupakan tantangan kita di masa yang akan datang.

Banyak orang yang mengira bahwa hipertensi hanya bisa diderita oleh orang yang lanjut usia dan tidak dapat menyerang remaja. Padahal hipertensi adalah penyakit yang juga dapat menyerang remaja.

GEJALA HIPERTENSI

Hipertensi tidak menunjukkan gejala apapun yang spesifik sehingga kita tidak punya petunjuk bahwa di dalam tubuh seseorang sedang mengalami hipertensi. Sakit kepala biasa dan pening bukanlah gejala dari hipertensi, namun kondisi tersebut akan muncul disertai dengan penyakit hipertensi. Gejala umum dari penyakit hipertensi ini seperti sakit kepala, gelisah, jantung berdebar, pusing, penglihatan kabur, rasa sakit di dada dan mudah lelah.

KLASIFIKASI HIPERTENSI

Menurut Joint National Committee (JNC) VIII tahun 2017 pembagian hipertensi dapat dibagi menjadi :

Klasifikasi

TD Sistolik

TD Diastolik

Normal

<120 mmHg

<80 mmHg

Pre-Hipertensi

120 -139 mmHg

80 – 89 mmHg

Hipertensi Stage-1

140 – 159 mmHg

90 – 99 mmHg

Hipertensi Stage-2

>160 mmHg

>100 mmHg

 

Berdasarkan penyebab Hipertensi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Hipertensi Primer/Hipertensi Essensial, dimana penyakit hipertensi ini yang penyebabnya tidak diketahui (idiopatik), biasanya dikaitkan dengan kombinasi gaya hidup
  2. Hipertensu Sekunder/ Hipertensi Non Essensial, dimana penyakit hipertensi ini yang sudah diketahui penyebabnya misalnya karena penyakit ginjal atau kelainan hormonal.

 

PENGOBATAN HIPERTENSI

Pengobatan hipertensi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu terapi secara farmakologi dan non farmakologi.

  1. Pengobatan terapi farmakologi

Terapi farmakologi adalah terapi pengobatan hipertensi dengan menggunakan obat. Penatalaksanaan terapi hipertensi berdasarkan JNC VIII adalah penggunaan obat Golongan Thiazid (Chlorotiazid, chlorthalidone. Hydrochlorothiazide), Golongan ACEI ( Captopril, Benezepril, Enalapril) dan Golongan ARB (valsartan, kandesartan, irbesartan, losartan,serta telmisartan) serta Golongan CCB (amlodipine, nicardipine, diltiazem, verapamil, dan nifedipine)

  • Pengobatan terapi non farmakologi

Terapi non farmakologi adalah terapi pengobatan hipertensi tanpa menggunakan obat-obatan yaitu dengan perubahan gaya hidup. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat menurunkan tekanan darah adalah pembatasan konsumsi garam, pembatasan konsumsi alkohol, banyak mengkonsumsi sayuran dan buahbuahan, penurunan dan pengendalian berat badan, serta olah raga teratur

Hipertensi bukanlah suatu penyakit yang menyeramkan jika dapat dikelolah dengan baik. Penanganan penyakit hipertensi yang dilakukan secara tepat dan mengurangi terjadiya komplikasi kepada penyakit lain. Ada   hubungan   yang   bermakna   antara gaya   hidup   dalam   bentuk   konsumsi makanan  dengan  kejadian  hipertensi. Oleh karena itu perubahan gaya hidup adalah hal utama yang harus dilakukan untuk mengendalikan hipertensi.

Jangan lengah…….

Jangan takut….

Hipertensi bukanlah suatu penyakit yang mengerikan jika kita mampu untuk mengendalikannya……

Hipertensi adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan akan tetapi bisa dikendalikan….

 

 

 


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.