by INBIO
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, S.Si, P.hD, Med.Sc dan Ketua Senat Akademik UB Prof Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, M.S memberikan penampilan yang berbeda pada wisuda 791 peserta wisuda periode VIII tahun akademik 2023/2024 di Gedung Samantha Krida, UB (Malang, Jawa Timur) dengan mengenakan syal lambang bendera Palestina pada 14 Januari 2024.
Prof. Widodo berpendapat pemakaian syal ini sebagai cara untuk menunjukkan dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina serta salah satu upaya nyata untuk mengungkapkan keprihatinan atas kondisi sulit yang dihadapi rakyat Palestina pada saat ini. UB berduka atas tragedi kemanusiaan di Palestina dan mengajak orang tua dan wisudawan yang hadir turut mendoakan agar trategi tersebut segera berakhir. Pemakaian syal Palestina tidak sekedar simbol tetapi sebagai tindak nyata yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dijunjung tinggi universitas. Selain itu, Prof. Widodo mengimbau agar para mahasiswa UB turut berpartisipasi aktif dalam aksi kemanusiaan melalui berbagai tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh para mahasiswa UB.
Menurut Prof. Widodo, UB juga terus memberikan pembekalan kepada mahasiswa mengenai pemahaman peran dan posisi mahasiswa UB sebagai bagian dari warga negara dan tanggung jawab mereka untuk meningkatkan negera ini. UB adalah bagian dari dunia sehingga apa yang terjadi di ujung dunia juga merupakan tanggung jawab UB.
Selain itu, Prof Widodo menyampaikan apresiasinya kepada para wisudawan atas upaya mereka yang luar biasa dan dedikasi selama kuliah di UB dan berharap para lulusan menjadi penggerak perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Proses wisuda tidak hanya meninggalkan kenangan yang indah untuk para wisudawan dan keluargana, tetapi juga merupakan peristiwa bersejarah yang menunjukkan solidaritas dan akan terus diingat oleh para wisudawan ke depannya. Prof. Widodo mewisuda 791 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan berpesan kepada wisudawan untuk tetap bersyukur, rendah hati, dan berbakti kepada orang tua.
Prof. Widodo berpendapat bahwa wisuda adalah pintu masuk ke kehidupan baru, bukan akhir dari pendidikan sehingga gelar yang baru disandang oleh wisudawan ini harus mendorong orang untuk selalu berbuat baik dan membantu orang lain. Prof. Widodo berharap para wisudawan dapat menemukan posisi strategis untuk meningkatkan kinerja pembangunan dan daya saing sehingga Indonesia dapat memasuki era emas 2045 dengan kemakmuran.
Pada acara wisudawan tersebut, Prof. Widodo mengungkapkan prestasi gemilang yang telah diperoleh UB hingga saat ini. Salah satunya adalah UB masuk peringkat 800 besar perguruan tinggi terbaik di dunia. Prestasi tersebut sangat sulit dicapai oleh UB sehingga UB membutuhkan perjuangan, kerja keras, dan jam terbang tinggi untuk mencapai prestasi tersebut. Di Fi Indonesia, hanya terdapat beberapa perguruan tinggi yang tergabung dalam orbit kampus terbaik di dunia. Selain itu, terdapat beberapa topik yang sangat baik seperti pertanian dan perkebunan. Sehingga UB harus bersyukur dan dapat meningkatkan prestasi ini. UB juga menerima penghargaan sebagai juara ketiga dalam kategori keterbukaan informasi publik. Seluruh penghargaan yang diperoleh oleh UB adalah hasil kerja keras seluruh elemen yang terdapat di UB termasuk mahasiswa. Sehingga Prof. Widodo berharap agar semua elemen yang terdapat di UB saling bergandeng tangan dan bergotong royong untuk meningkatkan kulaitas pendidikan di UB. (*)
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.