by INBIO
Trust Issue dapat diartikan sebagai situasi di mana seseorang memiliki kecenderungan sulit percaya kepada orang terdekatnya. Trust issue bisa terjadi dalam hubungan asmara, teman ataupun sahabat bahkan keluarga. Kondisi tersebut biasanya terwujud dalam bentuk sikap maupun perilaku yang ditunjukkan secara jelas. Dalam hubungan asmara pengalaman seperti dikhianati, disakiti, dilupakan, atau ditinggalkan menjadi penyebab seseorang mengalami masalah dengan kepercayaannya.
Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, maka akan ada potensi mengembangkan sikap, perilaku dan juga cara berpikir yang tidak adaptif terhadap diri sendiri. Dampak parah juga akan berpengaruh pada kesehatan fisik ataupun mental yang bisa dialami dalam jangka panjang. Sebelum membahas lebih jauh cara untuk mengatasi trust issue, kita kenali dahulu ciri-ciri orang yang mengalami trust issue.
Orang yang mengalami trust issue akan cenderung memiliki prasangka terhadap kejujuran orang lain. Prasangka ini akan lebih parah terhadap orang yang membohongi atau menyakiti dirinya.
Trust issue bisa berwujud asumsi negatif terhadap apa yang akan terjadi di kemudian hari. Orang yang mengalami trust issue membayangkan hal-hal terburuk yang membuatnya merasa cemas dalam berbagai hal.
Pengalaman yang menyakitkan membuat seseorang cenderung sulit untuk memanfaatkan dengan menyimpan dendam kepada orang yang telah menyakitinya. Persepsi yang keliru ini dapat menyebabkan dampak buruk bagi dirinya sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya.
Ciri-ciri ini biasanya dialami dalam hubungan asmara yang dilandasi dengan perasaan insecurity. Perasaan cemburu yang tidak adaptik dapat menyebabkan orang dengan trust issue mampu melakukan hal-hal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, seperti sikap posesif dan menuduh orang lain.
Sebelumnya telah diketahui bahwa masalah kepercayaan ini bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Seseorang yang berada dalam kondisi ini akan sering merasa cemas dan juga stress. Agar tidak mengalami dampak buruk, kenali cara terbaik dalam mengatasi trust issue berikut ini.
Langkah Pertama yang dilakukan adalah dengan membangun rasa percaya diri secara perlahan. Membangun kepercayaan diri tidaklah mudah namun layak untuk dicoba. Sebisa mungkin berpikir untuk tidak terburu-buru untuk bisa langsung menumbuhkan rasa percaya. Cobalah mulai dengan hal-hal yang ringan secara bertahap sembari menilai apakah orang tersebut daat diberikan kepercayaan lagi.
Kedua adalah mengomunikasikan Kekhawatiran yang dirasakan dengan cara terbuka satu sama lain. Jika mengalami trauma ataupun kekhawatiran dengan suatu pengkhianatan akan lebih baik jika disampaikan dan dibahas bersama, hal ini berlaku dalam hubungan asmara ataupun pertemanan. Dari proses saling terbuka tersebut diharapkan mampu membangun rasa percaya sekaligus menjaga kepercayaan yang sudah diberikan.
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah belajar untuk bisa membedakan rasa percaya dan kontrol. Orang yang mengalami trust issue cenderung keliru dalam membedakan antara rasa percaya dan kontrol sehingga menyebabkan menumbuhkan sikap posesif dan cemburu. Oleh karena itu, rasa percaya lebih baik diiringi dengan pemahaman bahwa perilaku orang lain berada diluar kontrolnya.
Berusaha memelihara harga diri dan menjadi sosok yang dapat dipercaya juga bisa dilakukan untuk mengatasi trust issue. Pengalaman pernah disakiti akan berpengaruh terhadap keberhargaan diri. Sebaliknya jika dirimu memiliki kerberhargaan diri yang positif dan adaptif maka kamu akan merasa aman karena meskipun mengalami pengkhianatan kamu tetap mampu mencintai dan bangkit kembali dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Hal lain yang bisa dilakukan agar kamu bisa membangun rasa percaya adalah dengan menjadi orang yang dapat dipercaya. Dengan begitu akan menumbuhkan rasa saling percaya dan menghormati satu sama lain.
Langkah-langkah tersebut tentunya dilakukan jangka panjang karena tidak mungkin dapat dilakukan secara instan. Jika trust issue masih belum bisa teratasi dan berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan fisik bagi diri sendiri dan orang sekitar, maka sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan Psikolog yang ahli dalam bidangnya. Dengan begitu kamu bisa membantu diri kamu untuk mengatasi masalah trust issue.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.