by INBIO
BRC-INBIO STAR (Sharing and Telling About Research) merupakan program yang digagas oleh Bioinformatics Research Center-INBIO Indonesia secara khusus dengan tujuan membagi pengalaman ilmuwan dunia dalam melakukan penelitian. Pada Sabtu 17 Juni 2023, BRC-INBIO Star mendapatkan pengalaman dan ilmu yang luar biasa dari Jaspreet Kaur Dhanjai, Ph.D. dari Departement of Computational Biology Indraprastha Institute of Information Technology Delhi (IIITD), India.
Dr. Jaspreet sendiri saat ini merupkaan asisten profesor dan memiliki fokus riset pada kanker dengan pendekatan bioinformatika. Pada kesempatan tersebut, Dr. Jaspreet membagikan pengalaman pada topik risetnya yang berjudul “Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE) Confers Wild Type P53 Function in P53y220c Mutant: Bioinformatics and Experimental Evidence”. Topik tersebut merupakan salah satu topik anti-kanker yang berfokus pada mutasi protein tumor suppressor p53. Protein P53 sendiri merupakan salah satu protein yang berperan dalam inaktivasi dari aktivitas yang berkaitan dengan siklus sel dan proliferasi. Salah satu senyawa bioaktif yang menjadi fokus riset dari Dr. Jaspreet pada penelitian tersebut merupakan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang berasal dari propolis.
Pemaparan materi narasumber dimulai dengan menjelaskan sekilas terkait institusi beliau berasal yaitu Indraprastha Institute of Information Technology Delhi (IIITD), India. Beliau juga menceritakan sedikit pengalaman beliau terkait post-doctroal di Tsukuba University pada tahun 2019-2021. Setelah itu, penjelasan Dr. Jaspreet dimulai dengan menjelaskan p53 protein beserta mutasinya. Beliau kemudian menjelaskan perbedaan protein p53 wildtype dengan p53 yang mengalami mutasi. Dr. Jaspreet kemudian menjelaskan interaksi antara CAPE dengan p53 beserta beberapa tipe-tipe interaksi yang terdiri dari ikatan hydrogen, hidrofobik, dan lainnya. Dari hasil penelitian tersebut, Dr. Jaspreet menunjukkan CAPE memiliki potensi untuk mengembalikan fungsi p53wt dari mutan p53Y220C yang mirip dengan molekul restorasi PK7242. Hal tersebut dibuktikan dengan eksperimental berbasis sel dan memiliki implikasi bahwa CAPE sebagai obat alami yang potensial untuk pengobatan kanker yang mengandung mutan p53Y220C.
Salah satu perkataan narasumber yang cukup menarik adalah ketika beliau ditanya mengenai “apakah bioinformatika pada kanker berfokus pada molecular docking saja?” Dr. Jaspreet menjawab docking bahkan kurang 1% dari keseluruhan ilmu bioinformatika yang digunakan dalam pendekatan mencari potensi anti-kanker. Selain itu, narasumber juga membagikan pengalaman riset di India yang sudah berfokus pada pendekatan bioinformatika di institusinya dari 11 departemen bahkan tidak mengerti bagaimana cara melakukan docking. Docking sendiri bukan merupakan satu-satunya metode, banyak dari data yang dianalisis seperti genomics, proteomics, transcriptomics, lipidomics, metabolomics. Selain itu, membuat software bioinformatika juga termasuk dalam bidang bioinformatika. Hal tersebut menunjukkan sangat berkembangnya ilmu bioinformatika saat ini terkhusus pada dunia akademisi internasional.
Acara seperti ini merupakan acara yang sangat bermanfaat dengan menambah pengetahuan terkait pandangan penelitian bioinformatika pada beberapa negara. Acara ini juga mendapatkan antusias yang luar biasa dari peserta. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk kepada Narasumber dan juga berharap ada diskusi serta kolaborasi riset bersama. BRC-INBIO STAR diharapkan untuk terus hadir dengan membagikan pengalaman-pengalaman luar biasa dari berbagai peneliti di seluruh dunia. Selain menambah pengetahuan, event seperti ini juga dapat menambah koneksi dan jaringan dengan peneliti internasional. Hal tersebut tentunya akan bermanfaat dalam kemajuan ilmu biologi di Indonesia, terkhusus dalam ilmu bioinformatika.
Referensi
Radhakrishnan, N., Dhanjal, J. K., Sari, A. N., Ishida, Y., Terao, K., Kaul, S. C., ... & Wadhwa, R. (2021). Caffeic acid phenethyl ester (CAPE) confers wild type p53 function in p53 Y220C mutant: bioinformatics and experimental evidence. Discover Oncology, 12, 1-13.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.