PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU KEPADA PENDERITA DAN KELUARGANYA DI DESA KLEBET, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG

Pada hari Kamis, 25 Mei 2023 dilaksanakan penyuluhan tentang pencegahan penularan penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada penderita TBC Paru dan keluarganya yang merupakan warga binaan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas YARSI di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 5 orang Dokter muda yang sedang menjalani Kepaniteraan Klinik Kedokteran Komunitas yaitu Hielmy Auliya Hasyim, Afifah Nadya Perdania, Balqis Raddina Fithri, Putri Amelia Pratama, dan Farah Alyaa Khairunnisa dibawah bimbingan Dr. Kholis Ernawati, S.Si., M.Kes (Dosen FK sekaligus sebagai Kepala Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas YARSI).

Media yang digunakan untuk membantu penyuluhan pencegahan penularan penyakit TBC dalah poster. Materi yang tercantum dalam poster difokuskan pada cara pencegahan penularan TBC seperti definisi, gejala dan cara penularan TBC. Cara pencegahan penularan TBC Paru adalah dengan a) Menggunakan masker dan rajin cuci tangan, b) Menutup mulut dengan tangan atau tissu saat bersin, batuk, dan tertawa, c) Tidak membuang dahak sembarang tempat, d) Rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, e) Penderita TBC tidur terpisah dengan anggota keluarga lain, dan f) Mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Gambar 1. Poster Sebagai Media Bantu Penyuluhan

Sebelum dilakukan penyuluhan, warga binaan diberikan soal pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai definisi penyakit TBC, gejala, cara penularan, dan cara pencegahan penularan TBC. Kemudian setelah dilakukan penyuluhan dibuka sesi tanya jawab dan diskusi apabila ada hal yang belum dapat dipahami oleh audience (Gambar 1 dan 2).

Gambar 2. Audience sedang mengerjakan pre-test sebelum dilakukannya penyuluhan

Gambar 3. Berdiskusi tentang materi yang disampaikan

Pada akhir kegiatan, audience kembali mengerjakan soal yang diberikan berupa post-test untuk mengetahui tingkat pemahamannya mengenai materi-materi yang telah disampaikan pada saat penyuluhan. Hasil post-test menunjukkan bahwa audience paham dan mengerti secara signifikan tentang pencegahan penularan penyakit TBC. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dari awal hingga selesai acara (Gambar 3).

Kholis Ernawati

Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Pusat SDGs dan Kependudukan Universitas YARSI

Editor: