Sampahku tabunganku
03-09-22
Meninjau adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Ngampel, Balongpanggang, Gresik, Kelompok 8 yang beranggotakan 17 memilih “Bank Sampah” sebagai program kerja utama. Mahasiswa KKN ini berjumlah 17 orang yang berasal dari Program Studi Manajemen, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Kewirausahaan, dan Psikologi.
Proker Bank Sampah dipilih dengan alasan berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebagian besar warga memilih membakar sampah sebagai cara untuk mengelola limbah rumah tangga. Selain itu warga sekitar belum menyadari bahwa adanya peluang ekonomi dari limbah rumah tangga. Ketua kelompok 8 Amirul Huda Al Muflich menyatakan, “Program kerja ‘Bank Sampah’ merupakan sebuah solusi reduksi sampah di tingkat masyarakat karena dapat menjadi bagian dari sistem rantai pengumpulan sampah yang terintegrasi. “
Di dalam program “Bank Sampah”, terdapat divisi pengurus yakni Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa divisi yaitu: Sie penimbangan, Sie penjualan, Sie pemilahan, dan Sie pengambilan. Selain itu, pada program kerja ini, terdapat buku tabungan yang digunakan untuk mencatat hasil tabungan dari timbangan sampah.
Program kerja pembuatan Bank Sampah sudah terlaksana 2 kali setiap hari Sabtu, dengan beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu: Pemilahan sampah skala rumah tangga, penyetoran, penimbangan dan pencatatan, hingga sosialisasi dan pembentukan pengurus Bank Sampah Desa Ngampel
Pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi di Balai Desa Ngampel Tanggal 6 Agustus 2022, kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK dengan jumlah 25 orang. Ketua PKK Ibu Lailatul Badriyah Sunarya menyatakan “Program ini sangat baik untuk dilanjutkan di tingkat masyarakat, karena sampah dianggap sebagai barang berharga yang dapat ditabung untuk dapat dikonversikan dengan uang. Sehingga sampah-sampah ini tidak mencemari lingkungan, terpusat secara terpadu di satu tempat, serta dapat didaur ulang dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.”
Keberadaan program kerja “Bank Sampah” ini menginspirasi mahasiswa dalam kegiatan lanjutan yang ada di desa. Pada pergelaran karnaval 17 Agustus Desa Ngampel, mahasiswa merealisasikan program kerja ini ke dalam kostum karnaval dengan tema yang sama dengan menggunakan pakaian daur ulang plastik dan koran, yang diwakili oleh Putri Dwi Kartika Sari dan Bayu Ilham Ramadhani. Tujuan penggunaan bahan dasar plastik dan koran ini untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan limbah yang ada menjadi barang yang lebih berguna.
Menurut Kepala Desa Ngampel, Bapak Dwi Bagus Sunarya, SP menyampaikan, “Meskipun pengelolaan sampah saat ini sudah baik, namun keberadaannya masih menjadi permasalahan yang cukup meresahkan. Padahal sampah yang mudah membusuk dapat dijadikan pupuk dan sampah kering maupun plastik dapat ditimbang dan didaur ulang. Sosialisasi “Bank Sampah” ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat memilah limbah menjadi sesuatu yang lebih berguna atau lebih menguntungkan.”
Instagram: kknngampel2022
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.