by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Adi Prastyo                 
1560 0 0
Opini Akademisi October 27 5 Min Read

Uniknya Pendidikan di Negara Swedia




Pendidikan menjadi salah satu hal penting bagi manusia yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan serta adab. Pendidikan lah yang menjadikan manusia mampu melakukan sesuatu atau memiliki sikap yang dapat diterima oleh masyarakat, lebih dari itu pendidikan menjadi nilai tersendiri bagi seseorang. Tentunya pendidikan yang dimaksud lebih kepada hal-hal yang didapat dan mampu diterapkan dengan baik, bukan sekedar tingkat pendidikan dan ijazah yang hanya sebagai bukti bahwa seseorang pernah mengenyam pendidikan formal.

Seiring berjalannya waktu tentunya dunia mengalami perubahan. Salah satunya dalam hal ilmu pengetahuan. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia semakin mengungkap hal-hal yang sebelumnya belum pernah kita ketahui, hal ini juga berefek pada perkembangan sistem pendidikan yang terus menerus memperbaiki diri agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu setiap negara memiliki sistem pendidikan yang beragam. Beragamnya sistem pendidikan ini tentunya memiliki dasar dan alasan yang berbeda-beda, keuntungan dari keragaman ini adalah dapat memberikan contoh bagi negara lain untuk lebih memperbaiki sistem pendidikannya dengan cara meniru negara yang telah berhasil dalam mendidik generasinya.

Keragaman ini tidak jarang dinilai unik jika kita melihat negara tertentu dalam menerapkan pendidikannya. Salah satunya adalah negara Swedia, negara yang berkebangsaan Nordik ini memiliki sistem pendidikan yang bisa dibilang cukup unik dan berbeda dengan negara kita. Karena merupakan negara maju dengan sistem pendidikan yang baik, negara ini memberikan kesempatan bagi pelajar internasional untuk merasakan pendidikan di Swedia melalui jalur beasiswa Swedia SISGP dengan banyak cakupan beasiswanya.

Mahasiswa Hanya Sekali Melaksanakan Ujian

Di Swedia, mahasiswa melaksanakan ujian hanya satu kali, yaitu pada ujian akhir. Ujian akhir ini bisa berupa tugas atau sebuah proyek dengan laporan. Berbeda dengan negara kita yang dalam satu tahun kita melaksanakan 4 ujian, seperti dua kali ujian tengah semester dan dua kali ujian akhir semester. Ujian yang hanya dilaksanakan satu kali ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mendalami keilmuan yang sedang dipelajari. Dan yang nantinya akan dibuktikan melalui ujian akhir. Jika di Indonesia menerapkan sistem seperti ini, kira-kira apakah mahasiswa akan merasa senang, atau merasa takut karena pastinya ujian yang hanya diberikan satu kali akan terasa lebih menakutkan. Walau bagaimanapun setiap sistem pendidikan memiliki dasar pertimbangannya masing-masing.

Pendidikan PAUD yang Unik

Jika di Indonesia anak usia dini diajarkan membaca, menulis, maupun berhitung, lain hal dengan negara Swedia. Sistem pendidikan di Swedia untuk anak usia dini lebih menekankan pada pembangunan karakter dengan menanamkan nilai-nilai moral, rasa keingintahuan, kemandirian, serta kreatifitas. Anak usia dini merupakan masa-masa golden age, di mana pada usia tersebut anak dapat menangkap informasi dengan baik. Pendidikan yang menitik beratkan pada pembangunan karakter ini diharapkan dapat melekat dan berkembang pada diri setiap orang di masa mendatang.

Sistem tersebut sejalan dengan perkembangan anak pada usia tersebut. Anak usia dini memiliki keingintahuan yang besar pada lingkungan sekitar, maka dari itu anak pada usia ini memiliki jiwa eksplorasi yang besar. Pendidikan perlu memahami hal ini, dan menerapkan pendidikan yang tidak hanya sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk duduk di ruang kelas. Anak-anak usia dini perlu diajak untuk berjalan di luar kelas, mengamati dan mengenal lingkungan sekitar.

Selain itu hal unik lain di Swedia adalah anak-anak PAUD berada di sekolah pada jam 6 pagi hingga jam 6 petang. Sistem dengan waktu yang panjang ini dimaksudkan untuk orang tua menitipkan anak mereka di sekolah saat mereka bekerja. Menurut hemat saya, hal ini bergantung pada bagaimana guru PAUD menjadi orang tua kedua bagi siswa PAUD yang bersekolah. Jika fungsi orang tua kedua ini dapat berjalan dengan baik, saya rasa sistem pendidikan yang panjang ini tidak menjadi masalah. Selain itu anak perlu waktu untuk dekat dengan orang tua sehingga orang tua bisa mengenali karakter si anak dan membangun kedekatan emosional dengan mereka.

Itulah sisi unik pendidikan di Swedia. Hal yang ditulis di atas dapat kita ambil adopsi dalam membangun pendidikan yang baik, khususnya bagi anak. Tulisan ini tidak bermaksud membandingkan sistem pendidikan yang ada, karena seperti yang sudah dijelaskan bahwa sistem pendidikan memiliki dasar pertimbangannya masing-masing. Akan tetapi kita bisa mengambil nilai-nilai yang positif yang bisa kita terapkan dalam kehidupan pribadi.

 

Referensi:

https://titiknolenglish.com/info-lengkap-beasiswa-swedia-sisgp-2022-2023/


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.