by INBIO
Peran Penjamah Makanan Dalam Meningkatkan Hygiene Sanitasi Makanan
Dr. Kholis Ernawati, S.Si., MKes
Saat ini telah terjadi perubahan gaya hidup dan perilaku konsumsi manusia. Terdapat kecenderungan bahwa masyarakat yang biasa menyiapkan makanan di rumah telah menurun dan konsumsi makanan di luar rumah meningkat. Peningkatan konsumsi makanan di luar rumah, restoran dan tempat makan lainnya memainkan peran dalam meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan (food borne desease). Kontaminasi makanan terjadi salah satunya disebabkan oleh penjamah makanan yang kurang memperhatikan kebersihan makanan dari cara pengolahan, penyimpanan hingga penyajian makanan sehingga memungkinkan patogen bersentuhan dengan makanan, bertahan hidup dan meningkat jumlahnya serta menyebabkan penyakit pada konsumen. Berdasarkan estimasi WHO, terdapat lebih dari 600 juta kasus penyakit yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi dan 350 juta kasusnya disebabkan oleh bakteri patogen. Oleh karenanya sangat penting peran penjamah makanan dalam menjaga hygiene sanitasi makanan.
Telah banyak peneliti yang melakukan studi tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku penjamah makanan dalam menjaga kebersihan makanan. Hal tersebut dibuktikan oleh Ernawati dkk (2021) yang melakukan studi sistematika review. Ernawati dkk menggunakan pendekatan protokol PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses) dalam studinya. Variabel yang menjadi focus penelitian yaitu sosiodemografi, dan knowledge, attitude, dan practice (KAP) penjamah makanan. Proses pencarian artikel diakses pada tiga data base jurnal elektronik. Keyword yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu food safety, food handler, KAP dan hygiene. Kriteria inklusi artikel adalah penelitian kuantitatif, data primer, tahun publikasi (11 September 2015 – 11 September 2020), berbahasa inggris, artikel open access, dan artikel full text. Analisis deskriptif dilakukan terhadap masing-masing variabel penelitian meliputi analisis berdasarkan faktor sosiodemografi, knowledge, attitude, dan faktor practice.
Hasil penelitian didapatkan 8 artikel (sosiodemografi 100%, pengetahuan 100%, sikap 62,5%, dan perilaku 87,5%). Rata-rata artikel signifikan pada variabel sosiodemografi 18,5%, pengetahuan 59,38%, sikap 13,33%, dan perilaku 23,81%. Jumlah artikel yang menunjukkan hubungan (p value < 0,05) antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku penjamah makanan masing-masing sebesar 37,5%. Faktor knowledge yaitu ditemukan dalam artikel meliputi variabel kebersihan diri, pencegahan kontaminasi silang dan sanitasi, penanganan makanan dan masalah kesehatan yang berefek pada makanan. Faktor attitude terdiri dari pandangan terhadap pengetahuan tentang penanganan makanan yang benar, pandangan terhadap menjaga kebersihan pribadi, pandangan terhadap pemisahan antara makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak, pandangan terhadap tempat yang aman untuk penyimpanan makanan, pandangan terhadap kebersihan alat dan pandangan terhadap pengalaman kerja. Sedangkan faktor practice terdiri dari mencuci tangan sebelum kontak dengan makanan, memakai masker dan seragam yang bersih saat bekerja, mencuci bahan makanan atau alat dengan air bersih, memakai sarung tangan saat kontak dengan makanan, menyimpan bahan makanan di tempat yang sesuai, tidak merokok atau tidak sedang batuk dan bersin saat menyiapkan makanan dan penjamah makanan yang melakukan pelatihan/training. Pada mayoritas penelitian, ketiga aspek KAP memiliki hubungan/ korelasi yang positif sehingga menunjukkan bahwa pengetahuan penjamah makanan yang mendapat pelatihan keselamatan memiliki peluang yang lebih tinggi daripada yang tidak mendapatkan pelatihan karena penjamah makanan telah terlatih dan mempunyai kesadaran yang baik untuk menjaga kualitas makanan.
Referensi:
Ernawati, K., Nadhifah, Q., Muslikha, A., Hidayat, M., Soesilo, T. E. B., Jannah, F., & Widianti, D. (2021). Relationship of knowledge and attitude with food handling practices: A systematic review. International Journal of Public Health, 10(2), 336-347. https://ijphs.iaescore.com/index.php/IJPHS/article/view/20665
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.