by INBIO
Teori kecerdasan majemuk atau multiple intelligences merupakan model kecerdasan yang ditemukan oleh Dr. Howard Gardner seorang psikolog dari Harvard University. Kecerdasan majemuk adalah kecerdasan-kecerdasan yang terdiri dari beberapa bagian dan satu kesatuan yang dimiliki oleh seseorang. Teori ini memaparkan 8 tipe kecerdasan manusia yaitu kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematik, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalistik. Teori ini dikembangkan dari teori sebelumnya, bahwa kecerdasan manusia hanya dilihat dari sisi linguistik dan logika matematika saja. Padahal manusia memiliki sisi-sisi kecerdasan lainnya. Berikut 10 tipe kecerdasan menurut teori Gardner:
Kecerdasan lingusitik adalah kecerdasan dalam menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Orang-orang dengan kecerdasan ini mampu berbahasa dengan baik, bersyair, atau menulis dengan gaya yang kaya ekspresi. Mereka memiliki kepekaan yang tinggi terhadap makna kata, urutan kata, suara, ritme, ungkapan suara, dan perbedaan fungsi bahasa. Mereka mampu memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, bunyi bahasa, makna bahasa, dan penggunaan praktis bahasa (retorika, hafalan, eksplanasi, dan metabahasa). Kecerdasan linguistik memiliki 4 keterampilan, yaitu menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan linguistik/ bahasa ini diantaranya suka menulis kreatif, suka mengarang cerita atau menceritakan lelucon, sangat hafal hal-hal kecil, membaca di waktu luang, dapat mengeja kata dengan benar dan mudah, suka mengisi teka-teki silang, menikmati dengan cara mendengarkan, unggul dalam mata pelajaran bahasa.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan linguistik berupa lisan yaitu pendongeng, orator, politisi, dan lain-lain. Dan orang-orang yang memiliki kecerdasan linguistik berupa tulisan yaitu sastrawan, penulis drama, editor, dan wartawan.
Kecerdasan matematis adalah kecerdasan dalam menggunakan angka dan logika secara efektif. Orang dengan kecerdasan ini mampu memecahkan masalah, mampu memikirkan solusi dengan urutan yang logis, mengerti pola dan hubungan, serta mampu melakukan proses berpikir secara deduktif dan induktif. Memiliki kepekaan terhadap pernyataan (jika-maka, sebab-akibat), fungsi logis dan abstraksi.
Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan matematis – logis diantaranya dapat menghitung dengan cepat di luar kepala, suka mengajukan pertanyaan yang bersifat analisis, ahli dalam permainan catur, mampu menjelaskan masalah secara logis, suka melakukan eksperimen untuk membuktikan sesuatu, menghabiskan waktu dengan permainan-permainan logika (teka-teki), berprestasi dalam bidang pelajaran matematika dan IPA. Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu ahli matematika, akuntan pajak, statistika, ilmuwan, pemogram komputer, ahli logika, dan lain-lain.
Kecerdasan visual – spasial adalah kecerdasan dalam mempersepsikan, melihat, dan mengamati visual – spasial secara akurat dan mampu mentrasformasikan persepsi dunia visual – ruang tersebut. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan membayangkan dan mempresentasikan ide secara visual – spasial.
Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan visual – spasial diantaranya mudah membaca peta atau diagram, senang melihat karya seni (film, slide, foto), sangat menikmati kegiatan visual (seperti teka-teki), mudah memahami informasi lewat gambar daripada lewat kata-kata atau uraian. Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu pemburu, pemandu, dekorator interior, dan arsitek.
Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan dalam menggunakan seluruh tubuhnya untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Mereka memiliki kemampuan fisik yang spesifik.
Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan kinestetik diantaranya perlu menyentuh sesuatu yang sedang dipelajarinya, menikmati kegiatan-kegiatan fisik (lompat, lari, gulat), pandai meniru gerakan, bereaksi secara fisik terhadap jawaban masalah yang dihadapinya.
Untuk 4 kecerdasan lainnya, bersambung ke tulisan part II.
AUTHOR
Link part II https://generasipeneliti.id/tulisan.php?id=IDjH7EAQ7puuuY&judul=8-Tipe-Kecerdasan:-Apa-Tipe-Kecerdasan-Kamu?-Part-II
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.