by INBIO
~ Apa Itu Emotional Numbness? ~
Menurut psikolog Mayra Mendez, emotional numbness adalah kondisi di mana seseorang merasa hampa dan kesulitan dalam mengungkapkan emosi yang dirasakannya. Kondisi ini bisa disebabkan oleh stres berat atau kecemasan berlebihan. Dalam kondisi ini, penderita bisa kehilangan minat pada hal-hal yang disukainya.
Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan mekanisme pertahanan diri (coping mechanism). Ketika mengalami emotional numbness ini, seseorang bisa meminimalisir perasaan sakit dan kecewa yang cukup parah. Fenomena ini banyak ditemukan pada orang-orang yang berada di lingkungan bertingkat stres tinggi atau pernah mengalami pengalaman traumatis.
Dengan menerapkan coping mechanism tersebut, ini memungkinkan mereka untuk merasa lebih lega dan aman. Tapi apabila dilakukan dalam jangka waktu tertentu, kebiasaan coping ini bisa menghalangi diri sendiri untuk mengenali emosi positif maupun negatif. Selain itu, ada beberapa hal lain yang bisa menjadi faktor penyebab emotional numbness.
~Penyebab Emotional Numbness~
• Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, ditinggal orang terkasih, cyberbullying, atau pelecehan seksual
• Riwayat konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan
• Kecanduan alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan
• Penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kepribadian ambang (BPD), atau skizofrenia
~Penyebab Emotional Numbness~
{ 01. Gangguan kecemasan }
Ada kemungkinan besar seseorang yang memiliki diagnosa gangguan kecemasan dapat mengalami mati rasa secara emosional. Bisa jadi ini merupakan respon terhadap tingkat stres yang tinggi, perasaan takut, dan kekhawatiran yang berlebihan. Alhasil, tingkat kecemasan yang tinggi bisa mendorong seseorang untuk menghindari emosi-emosi positif maupun negatif.
{ 02. Obat-obatan }
Dalam sebuah penelitian tahun 2017, antidepresan terbukti dapat menyebabkan mati rasa secara emosional. 46% peserta paling sering mengalami efek samping berupa emotional numbness akibat pengobatan yang menggunakan antidepresan atau yang disebut selective norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs).
{ 03. Depresi }
Menurut Mendez, ketika mengalami episode depresi, penderita kemungkinan kurang mampu menyesuaikan diri dengan perasaan mereka (disregulasi emosi). Keadaan ini membuat penderita kesulitan untuk mengekspresikan emosi yang dirasakan. Akibatnya, penderita juga akan mengalami mati rasa secara emosional.
{ 04. Stres berat }
Tingkat stres yang tinggi bisa menjadi penyebab emotional numbness selanjutnya. Pasalnya, stres berlebih dapat memicu munculnya hormon stres yang tak terkendalikan di otak. Hormon stres bisa membanjiri sistem limbik, di mana sistem tubuh ini mengatur emosi seseorang. Ditambah sistem limbik yang dipenuhi oleh hormon stres dapat memengaruhi suasana hati.
Secara fisik, seseorang yang mengalami stres berat akan merasa sangat kelelahan, baik secara fisik maupun emosional. Dengan begitu, seseorang dapat mengalami mati rasa secara emosional.
{ 05. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) }
Emotional numbness berpotensi dialami oleh penderita PTSD. Mati rasa secara emosional ini seolah menjadi cara untuk melupakan trauma sekaligus menghindari pikiran atau perasaan yang berhubungan dengan peristiwa traumatis.
Selain mengurangi kemampuan mengenali emosi, emotional numbness juga membuat penderitanya sulit tertarik pada aktivitas fisik atau sosial seperti sebelumnya.
~Cara Mengatasi Emotional Numbness~
Saat mengalami mati rasa secara emosional, kamu harus menyadari dan menerima keadaanmu terlebih dahulu. Jika memungkinkan, identifikasi juga apa yang memicu munculnya mati rasa tersebut. Selanjutnya, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
• Cari dukungan dari orang terdekat
• Fokus pada diri sendiri dan jangan hiraukan perkataan orang lain
• Lakukan grounding exercises
• Terapkan pola hidup sehat
grounding exercises merupakan salah satu teknik mindfulness yang bermanfaat untuk membantumu agar bisa fokus, mengurangi kecemasan, dan melatih emosi. Beberapa langkah untuk melakukan grounding exercises adalah sebagai berikut:
• Lakukan latihan pernapasan dengan mengambil napas dalam, merasakan udara yang mengalir, dan embuskan secara perlahan. Lakukan sampai kamu merasa lebih tenang.
• Setelah lebih tenang, sentuh benda yang ada di sekitarmu, misalnya buku, pena, atau bangku, kemudian rasakan teksturnya, suhunya, atau beratnya.
• Perhatikan warna benda-benda di sekitarmu. Cobalah temukan dan sebutkan lima benda berwarna biru, hijau, atau merah yang ada di dekatmu.
• Pegang sepotong es batu di tanganmu. Rasakan bagaimana ketika es tersebut meleleh. Cobalah untuk menyebutkan sensasinya.
• Putar lagu favorit dan dengarkan dengan sungguh-sungguh.
Ingatlah bahwa emosi itu wajar, asal tidak berlebihan dan masih bisa dikendalikan. Menangislah jika memang ada sesuatu yang membuatmu sedih. Kamu juga boleh kok marah jika memang ada yang menyakitimu. Jangan menyangkal emosi yang datang, tetapi terima dan kelolalah dengan cara yang benar.
Emotional numbness memang bisa diatasi. Tetapi, jika setelah melakukan berbagai cara di atas mati rasa emosional yang kamu alami tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.
Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya psikolog atau psikiater akan menganjurkanmu untuk menjalani psikoterapi berbentuk terapi perilaku kognitif atau terapi penerimaan dan komitmen (ACT).
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.