by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Andre Prasetya Willim                 
629 0 0
Sosial dan Bisnis June 11 9 Min Read

Investasi Saham Dengan Analisis Fundamental




Dalam dunia pasar modal dikenal analisis fundamental dan teknikal, penggunaan alat analisis memiliki tujuan yang berbeda. Apabila bertujuan untuk investasi, maka alat yang digunakan adalah Fundamental Analysis. Sedangkan untuk trading, maka menggunakan Technical Analysis. Dalam analisa fundamental dikenal dengan istilah top down analysis, yang terdiri dari analisis makro eknomi, analisis terhadap Indeks harga saham gabungan atau pasar modal, analisis sektoral dan analisis terhadap kondisi perusahaan.

Dalam tulisan ini berfokus pada pembahasan memanfaatkan rasio-rasio keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan. Adapun manfaat rasio keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, sehingga investor tidak mengalami kesalahan dalam melakukan pembelian saham dengan tujuan investasi.

Adapun rasio-rasio keuangan yang menjadi dasar evaluasi saham adalah:

1. Rasio EPS (Earning Per Share)

Rasio EPS merupakan rasio mengukur kemampuan jumlah laba bersih yang diperoleh setiap lembar saham yang beredar. EPS mencerminkan jumlah pendapatan yang akan diterima oleh pemegang saham atas setiap lembar saham yang dimiliki. EPS yang baik adalah EPS yang setiap tahun stabil mengalami kenaikan dan untuk menilai EPS seharusnya dilakukan penilaian dalam jangka panjang yaitu sekitar 4 tahun, jangan hanya melihat EPS dalam waktu 1 tahun saja.

2. PER dan PBV.

PER dan PBV mencerminkan harga saham, semakin tinggi PER dan PBV mencerminkan saham tersebut semakin mahal. Seorang investor yang akan membeli saham, seharusnya mencari saham dengan PER dan PBV yang rendah. Pedoman yang dapat digunakan adalah usahakan mencari saham dengan PER dibawah 15 dan PBV yang berada di bawah 1. Dalam dunia investasi, seorang investor jangan terjebak hanya mencari PER dan PBV yang rendah, agar tidak terjebak dengan Value Trap.

3. ROE dan ROA

Kedua rasio di atas, yaitu ROE dan ROA mencerminkan kemampuan peusahaan menghasilkan laba sehingga semakin tingi kedua rasio tersebut, maka mencerminkan semakin bagus kinerja emiten tersebut. Tidak ada pedoman mengenai standar ROE dan ROA.

3. Cashflow Per Share

Ini adalah rasio yang mengukur cashflow perusahaan, sehingga seorang investor seharusnya mencari perusahaan dengan cashflow yang positif. Apabila perusahaan mengalami cashflow negatif, maka sebaiknya dihindari oleh investor.

4. DER

Debt to Equity Ratio mencerminkan hutang yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian perusahaan yang memiliki DER terlalu tinggi sebaiknya dihindari oleh investor. DER yang tinggi mencerminkan risiko yang tinggi, karena ada kemungkinan terjadi gagal bayar atas utang tersebut. DER yang bagus adalah DER yang berada di bawah 100%, pada dasarnya semakin rendah semakin bagus. Namun, perusahaan pada sektor perbankan memiliki penilaian yang berbeda, untuk sektor perbankan apabila DER semakin tinggi semakin bagus karena DER mencerminkan kemampuan bank dalam menghimpun dana pihak ketiga dari masyarakat.

5. Current Ratio

Perusahaan dengan Current Ratio yang terlalu tinggi, misalnya sampai ratusan persen sebaiknya dihindari oleh investor. Apabila perusahaan memiliki current ratio yang terlalu tinggi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan aktiva lancar perusahaan kurang baik.

6. Persentase kepemilikan masyarakat

Seorang investor sebaiknya mencari saham dengan persentase kepemilikan masyarakat yang tidak terlalu tinggi, misalnya berada pada kisaran 20% s.d.30%, karena emiten dengan persentase kepemilikan masyarakat yang terlalu tinggi mencerminkan kepemilikan emiten tersebut banyak dipegang oleh retail.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.