by INBIO
Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T seorang dosen Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) ramai diperbincangkan setelah mengunggah catatan bergambar dengan visual yang sangat unik.
Sejak kecil Dr. Erwin sudah terbiasa membuat catatan kecil dan ditunjuk sebagai seorang sekretaris atas kebiasaannya tersebut di sekolahnya.
Kebiasaan membuat catatan bergambar mulai dilakukan oleh Dr. Erwin ketika menjalani program pendidikan Post-doctoral di Australia.Erwin menemukan sebuah kanal Youtube berjudul “Verbal to Visual” dan mulai mengetahui dan mengenal sketch note.
Menurut Dr. Ewin di laman ITB (1/4/2024) "Kanal tersebut dibuat oleh Doug Neill yang tidak memiliki background seniman melainkan seorang engineer sama seperti saya. Sketch note dapat memperkuat ingatan dan pemahaman seseorang dari apa yang didengar dan dilihat dengan cara memvisualisasikannya kembali”. Sehingga menjadi daya tarik Dr. Erwin dalam melakukan note-taking. Note-taking dapat menghubungkan pengetahuan lama dengang yang baru, melancarkan aliran pikiran serta melancarkan koneksi antara pikiran, mulut dan jari-jemari.
Dr. Erwin berpendapat bahwa dibutuhkan waktu 2 minggu dalam mengaplikasikan Sketch note secara mendetail tergantung dari isi dan komplesitas gambar. Hal tesebut sama seperti menyampaikan materi hidrologi cekungan Bandung kepada mahasiswa Magister Arsitektur Landskap. Sehingga Dr. Erwin berusaha dalam mengilustrasikan materi tersebut kepada mahasiswa yang awam dengan ilmu geologi.
Pembuatan sketch note dapat diaplikasikan secara digital maupun manual menggunakan kertas. Dalam versi digital, Dr. Erwin memanfaatkan aplikasi Notepad dan Obsidian. Penggunaan aplikasi Obsidian dapat menghubungkan setiap file walaupun file tersebut tidak berada di dalam folder penyimpanan yang sama.
Biasanya Erwin akan membagikan hasil sketch notenya di berbagai laman media sosial seperti Twitter, Facebook, Youtube, Instagram, BlueSky, Pinterest, Threads, Medium, Blog dan Mastodon. Menurut Dr. Erwin bahwa jika ilmu hanya disimpan sendiri maka akan menjadi manusia yang merugi sehingga ilmu perlu untuk dibagikan kepada semua orang. Audiens di platform Twitter paling banyak menikmati catatan bergambar yang dihasilkan oleh Dr. Erwin. Secara umum, platform Twitter banyak digunakan oleh kaum muda yang gemar mengikuti hal-hal kekinian, semangatnya masih berapi-api, dan menyukai gambar-gambar yang unik termasuk catatan gambar milik Dr. Erwin.
Walaupun pada awalnya hanya menikmati sendiri hasil karyanya, Dr. Erwin mengaku mendapatkan kebahagiaan ketika orang lain yang melihat dan dapat memahami catatan bergambar miliknya. Hal yang berkesan bagi Dr. Erwin adalah ketika salah satu pengikutnya di Twitter mengunggah cuplikan percakapan di grup keluarga yang sedang membahas rangkuman materi kuliah yang dipaparkan Dr. Erwin secara daring. Perasaan bahagianya tidak dapat dideskripsikan atas antusias pengikutnya.
Dr. Erwin menjadi seorang dosen sudah lebih dari 15 tahun di FITB ITB. Erwin ingin terus berkarya dan menjadi seorang guru. Bukan hanya guru sebagai profesi tetapi namun juga menjadi sosok yang dapat diteladani oleh banyak orang. Seperti dalam falsafah Jawa "guru memiliki makna 'digugu dan ditiru'. Digugu berarti dipercaya dan dipatuhi, sementara ditiru bermakna diikuti, dicontoh, dan diteladani”.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.